Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Agustadi Sasongko Purnomo mengemukakan, tatakelola dan penyusunan neraca keuangan TNI Angkatan Darat (AD) telah 50 persen benar, sesuai dengan Sistem Akuntansi Institusi (SAI), Sistem Akuntansi Keuangan (SAK) dan Pelaksanaan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN).

"Kami terus melakukan perbaikan, dan sekarang sudah 50 persen benar sesuai ketentuan berlaku," katanya, usai sosialisasi sistem akuntansi instansi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Mabes TNI AD di Jakarta, Senin.

Agustadi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan perbaikan tatakelola dan penyusunan neraca keuangan baik perbaikan pada sistem, teknologi yang digunakan maupun peningkatan kemampuan sumber daya manusia, melalui penataran dan kursus.

Dengan hasil yang dicapai saat ini, yakni sekitar 50 persen dan perbaikan sistem yang ada Agustadi yakin bisa mencapai kategori Opini Wajar Tanpa Pengecualian pada 2010 dalam neraca keuangan TA 2008.

"Tahun kemarin, kami masih masuk kategori tanpa opini atau disclaimer dan tahun depan kami harapkan mencapai Opini Wajar Tanpa Pengecualian," katanya.

Sementara itu, pada kesempatan yang sama Ketua BPK Anwar Nasution menilai, perbaikan tatakelola dan penyusunan neraca keuangan oleh TNI termasuk TNI AD telah berjalan baik, meski masih ada kekurangan seperti sistem dan teknologi yang digunakan serta kemampuan SDM yang belum sesuai standar.

"Saya senang pada TNI, karena mereka telah melakukan beberapa perbaikan dalam sistem keuangannya, ini yang perlu kita sambut. Dalam hal ini mereka jadi pelopor dibanding departemen atau instansi yang lain," katanya. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009