turut juga diantisipasi hadirnya kelompok anarko
Jakarta (ANTARA) - Sekitar 150 personel gabungan melakukan penyekatan di lokasi perbatasan Jakarta Timur untuk mengantisipasi pergerakan tiga kelompok massa yang bertujuan masuk ke wilayah setempat, Jumat.

"Sasaran pertama adalah kelompok organisasi masyarakat yang bertujuan menggelar unjuk rasa ke Jakarta," kata Kapolsek Cakung Kompol Satria Darma di Jakarta.

Baca juga: Polda Metro siapkan pengalihan arus terkait aksi 1812

Menurut Satria aksi unjuk rasa yang melibatkan ormas berkaitan dengan agenda 1812 terkait pengusutan tuntas penembakan enam pengikut Rizieq Shihab serta tuntutan membebaskan Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.

Kelompok berikutnya adalah Anarko yang identik dengan kaum remaja atau pelajar. Mereka biasanya dikerahkan koordinator tertentu untuk memicu kericuhan demonstrasi.

Baca juga: Kemarin, Anies serukan cegah klaster tahun baru dan antisipasi 1812

"Kelompok Anarko ini adalah adik-adik kita yang biasanya ikut-ikutan aksi ke Jakarta. Kita antisipasi juga," ujarnya.

Kelompok terakhir adalah terkait peraturan Gubernur DKI Jakarta tentang izin keluar-masuk Jakarta wajib memperlihatkan keterangan bebas COVID-19.

"Sasaran ini adalah masyarakat umum yang bertujuan keluar-masuk Jakarta wajib menunjukkan keterangan medis surat rapid test atau swab test. Kalau sudah kedaluwarsa atau tidak bawa, kita arahkan putar balik," katanya.

Sebanyak 150 personel melakukan penyekatan di kawasan perbatasan Jalan Raya Bekasi, Cakung, tepatnya di dekat gerbang Elang Bondol.

Baca juga: Polda Metro gelar operasi kemanusiaan jika PA212 gelar demo 1812

Gerbang Elang Bondol berbatasan dengan wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, yang padat lalu lintas pengendara.

"Personel yang bertugas terdiri atas TNI, Polri, Satpol PP, dan Dishub. Kita 'standby' sampai malam nanti," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020