Kuala Lumpur (ANTARA) - Pemimpin koalisi Pakatan Harapan (PH) Anwar Ibrahim mengatakan pihaknya mengambil pendirian terbuka bekerjasama dengan siapa saja baik pemerintah maupun oposisi dengan syarat menerima prinsip koalisinya.

"Kita membuka kesempatan kepada siapa saja atau pihak manapun meski mereka berada dalam pemerintahan hari ini yang berbagi wawasan, gagasan dan agenda yang sama," ujar Presiden PKR tersebut dalam program Diskusi Santai Presiden PKR di Hotel Tamu Kuala Lumpur, Minggu.

Anwar Ibrahim mengatakan PH berpendapat ada baiknya mereka merangkul lebih banyak kekuatan dan pihaknya memang sedang berkomunikasi dengan semua pihak "yang progresif" untuk melakukan kerjasama.

"Komunikasi untuk mendapatkan dukungan juga masih diteruskan dan bergerak seiring dengan persiapan Pemilu bagi pihak PH.
Kami sedang dalam komunikasi dengan semua pihak dengan prinsip dasar dan nilai ini," kata anggota parlemen Port Dickson tersebut.

Anwar Ibrahim mengatakan keadaan tidak menentu dalam Umno (partai yang saat ini bergabung dalam koalisi pemerintah/Perikatan Nasional) juga menjadi faktor pertimbangan PH.

"Keadaan saat ini sangat tak menentu, apabila pemimpin-pemimpin Umno termasuk anggota parlemen ada yang berencana menarik diri dari Perikatan Nasional (koalisi pemerintah sekarang) atau tak bersedia bekerja dengan Bersatu (partai pimpinan Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin)," katanya.

Anwar Ibrahim melakukan jumpa pers setelah menghadiri Diskusi Santai Presiden PKR di Hotel Tamu, Kampung Baru, Kuala Lumpur.

Baca juga: PDRM sidik Anwar Ibrahim dengan enam kasus
Baca juga: Anwar Ibrahim nyatakan didukung 120 lebih parlemen
Baca juga: Anwar Ibrahim diterima Raja

Pewarta: Agus Setiawan
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021