Jakarta (ANTARA) - Pendaftaran seleksi nasional masuk politeknik negeri (SNMPN) tahun 2021 dibuka mulai Senin bagi siswa yang lulus sekolah menengah atas atau sekolah menengah kejuruan pada tahun 2021. 

"Jalur SNMPN ini bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jalur vokasi," kata Ketua Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Se-Indonesia Zainal Arief dalam taklimat media di Jakarta, Senin.

SNMPN merupakan seleksi jalur undangan bagi siswa sekolah yang akan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi vokasi atau politeknik dan politani Negeri di seluruh wilayah Indonesia. SNMPN 2021 mencakup 44 politeknik negeri di seluruh Indonesia.

Zaenal menjelaskan bahwa seleksi nasional masuk politeknik negeri diselenggarakan secara serentak berdasarkan prestasi siswa selama mengikuti pendidikan di sekolah menengah atau sekolah sederajat.

"Selain prestasi akademik, prestasi lainnya yang non-akademik juga turut menjadi bahan pertimbangan lolos tidaknya siswa tersebut," katanya.

Sekolah yang ingin siswanya mengikuti seleksi harus mendaftar melalui laman https://snmpn.politeknik.or.id menggunakan username dan password yang diberikan oleh panitia kepada masing-masing sekolah.

Berikutnya, sekolah mesti merekomendasikan dan mendaftarkan siswa-siswa terbaiknya dan siswa-siswa tersebut akan mendapat username dan password yang dapat digunakan untuk memasukkan data secara daring. 

Pendaftaran SNMPN oleh siswa dimulai 11 Januari hingga 19 Maret 2021. Siswa bisa mendaftar untuk mengikuti seleksi secara gratis.

Menurut laman resmi SNMPN, pengisian data oleh sekolah serta permohonan akun atau undangan dibuka dari 11 Januari sampai 12 Maret 2021 dan verifikasi berkas dijadwalkan berlangsung 18 Januari sampai 26 Maret 2021.

Pengumuman hasil SNMPN akan disampaikan pada 6 April 2021 dan siswa yang lolos seleksi harus melakukan daftar ulang sesuai ketentuan dan persyaratan di masing-masing politeknik.

SNMPN mengakomodir siswa dengan prestasi akademik yang diterima dan berasal dari keluarga kurang mampu menjadi peserta program KIP-Kuliah.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Wikan Sakarinto menyemangati siswa untuk mengikuti pendidikan vokasi.

"Link and match dengan dunia industri menjadi sebuah keharusan ditambah dengan kolaborasi dalam inovasi. Untuk itu, bagi adik-adik yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, harus memiliki visi ke depan dan kekuatan karakter, tidak melulu harus memiliki kemampuan analitikal. Untuk vokasi yang dibutuhkan adalah kekuatan praktek atau hands on yang mengalir dengan kemampuan analitikal secukupnya," katanya.

Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi Kementerian Pendidikan Benny Bandanadjaja mengatakan pemerintah mendukung pengembangan pendidikan vokasi melalui program seperti SMK D2 jalur cepat.

"Karena dibutuhkan SDM yang unggul untuk memajukan vokasi ke depanya," katanya.

Baca juga:
Ketua FDPNI: Ada lima jalur seleksi masuk politeknik negeri
Politeknik ditantang hasilkan lulusan yang diperebutkan perusahaan


Pewarta: Indriani
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021