Tokyo (ANTARA) - AstraZeneca akan mengajukan izin vaksin COVID-19 ke Jepang secepatnya pertengahan Februari, seperti dilansir surat kabar Yomiuri, menjadikannya produsen vaksin kedua yang mencari persetujuan di Jepang.

Kendati perusahaan Inggris-Swedia itu memulai uji klinis vaksin dalam negeri pada musim panas lalu, namun pihaknya berada di belakang pesaing Pfizer dalam jadwal vaksinasi warga Jepang setelah Pfizer mengupayakan persetujuan vaksin pada Desember.

AstraZeneca tidak langsung menanggapi permintaan Reuters untuk berkomentar.

Baca juga: Nikkei ditutup di puncak baru 29 tahun, harapan vaksin terus menguat
Baca juga: Shionogi Jepang siapkan vaksin COVID-19 untuk uji coba Desember


Jepang mengamankan 120 juta dosis vaksin AstraZeneca, dan berencana memperoleh sedikitnya 90 juta vaksin dari produsen domestik, yang akan memproduksi dan mendistribusikan suntikan tersebut, menurut pemerintah pada Kamis.

Jepang sedang berupaya untuk memulai imunisasi vaksin COVID-19 buatan Pfizer pada akhir Februari, diawali dengan petugas medis garda terdepan.

Namun, peluncuran vaksin tertinggal dari negara-negara besar lainnya, apalagi karena mengandalkan produsen luar negeri yang menyediakan vaksin, yang kemudian harus mengantongi persetujuan di negara terkait.

Sumber: Reuters

Baca juga: Jepang mungkin mencapai kekebalan kelompok COVID pada Oktober
Baca juga: Jepang beli 10.500 unit pendingin untuk simpan vaksin COVID-19

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021