Karena mereka penyintas COVID-19, hamil, menyusui dan komorbid
Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Batam menyatakan sebanyak 1.024 orang tenaga kesehatan (nakes) di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau diputuskan tidak akan menerima vaksin COVID-19 karena tidak memenuhi kriteria pemberian imunisasi.

"Karena mereka penyintas COVID-19, hamil, menyusui dan komorbid," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam dr Didi Kusmarjadi di Batam, Senin.

Ia menjelaskan hingga kini dari sebanyak 7.874 sasaran vaksin COVID-19 tahap pertama di Batam 4.949 orang di antaranya telah menerima imunisasi dosis pertama. Sedangkan 559 orang ditunda dan 1.342 orang belum divaksin.

Dari total yang telah divaksin pertama, kata dia, sebanyak 19 orang di antaranya mengalami kejadian ikutan paskaimunisasi (KIPI), di antaranya sesak dan muntah.

Menurut Didi KIPI yang dialami tenaga kesehatan itu relatif masih aman,

Sedangkan dalam lanjutan vaksinasi, dari 4.949 orang yang menerima dosis pertama, 1.304 orang telah menerima dosis kedua, 44 orang ditunda, 48 orang diputuskan tidak diberikan, dan 3.553 orang belum divaksin.

Pada vaksinasi kedua, tujuh orang mengalami KIPI.

Ia menambahkan bahwa jumlah sasaran tenaga medis yang menerima vaksinasi di Batam bertambah sekitar 2.000 orang, dari data awal yang diajukan Pemkot Batam.

Penambahan sekitar 2.000 orang itu dari petugas Balai Pelatihan Kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit, tenaga medis yang bertugas di RS Khusus Infeksi COVID-19 Batam dan dokter di fasilitas pelayanan kesehatan yang sebelumnya tidak terdata, demikian Didi Kusmarjadi.

Baca juga: 6 warga Batam alami KIPI usai divaksin COVID-19

Baca juga: 621 pasien masih dirawat karena COVID-19 di Batam

Baca juga: Sekitar 3.000 tenaga medis Batam menunggu divaksin COVID-19

 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021