"Siapakah mayat itu? Apa dia bernama Zainudin atau bukan, kami masih menunggu hasil uji DNA," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Abubakar Nataprawira di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan, Polri telah mengambil sampel DNA dari tubuh korban untuk dicocokkan dengan DNA milik kedua orang tua Zainudin.
"Uji DNA itu dilakukan agar kasus salah identifikasi mayat tidak terjadi seperti kasus Asrori di Jombang yang lalu," katanya.
Namun, Polri telah mendapatkan petunjuk bahwa mayat itu bernama Zainudin, satpam Depo Plumpang namun untuk memastikannya harus melalui uji DNA.
Zainudin adalah satpam yang tertugas mengamankan tangki no 23 serta no 24 dan sedang bertugas saat terjadi kebakaran.
Keluarga korban sendiri telah meyakini bahwa mayat itu anggota keluarganya.
"Kawan Zainudin juga mengatakan bahwa korban sedang masuk kerja saat kebakaran dan hingga saat ini kekeradaanya belum diketahui," ujarnya.
Depo Plumpang terbakar pada Minggu 25 Januari 2009 pukul 21.30 WIB dan baru padam pada Senin, 26 Januari 2009 pukul 06.50 WIB.
Namun, jenasah korban baru ditemukan pada Senin 26 Januari 2009 pukul 16.00 WIB saat genangan air di lokasi kejadian surut.(*)
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2009