Jakarta (ANTARA/JACX) - Di aplikasi percakapan Whatsapp beredar pesan yang mencatut Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Kesehatan, dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta terkait program vaksinasi COVID-19.

Pesan yang beredar pada pekan kedua Maret 2021 itu menyebut program vaksinasi yang berlangsung di Stadion Istora Senayan, Jakarta untuk semua warga dan tidak hanya untuk pemilik KTP DKI Jakarta.

Pesan itu bahkan menyebut masyarakat tidak perlu mendaftar untuk ikut vaksinasi COVID-19 karena mereka dapat langsung datang dengan kuota lima ribu orang per hari.

Namun, benarkah masyarakat umum dapat ikut dalam program vaksin COVID-19 di Stadion Istora secara langsung?
 
Tangkapan layar klarifikasi program vaksinasi Kementerian BUMN di Stadion Istora Senayan, Jakarta. (Instagram/@kementerianBUMN)


Penjelasan:
Pesan beredar di aplikasi WhatsApp yang mencatut Kementerian BUMN terkait program vaksinasi COVID-19 di Stadion Istora Senayan, Jakarta itu adalah pesan hoaks.

Kementerian BUMN, melalui akun Instagram resmi @kementerianbumn, menjelaskan program Sentra Vaksinasi COVID-19 itu difokuskan bagi para lansia. 

"Sentra vaksinasi BUMN dan Kementerian BUMN itu adalah untuk pegawai publik dan lansia yang terdata di DKI Jakarta. Jadi, bukan untuk masyarakat umum. Itu hoaks yang tersebar dan perlu kami luruskan agar jangan membuat vaksinasi kami jadi berantankan," kata Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga seperti yang dimuat oleh akun resmi Instagram Kementerian BUMN.

Sentra Vaksinasi COVID-19 memang menargetkan lima ribu peserta untuk divaksin. Tapi, peserta yang ingin mengikuti kegiatan tersebut terlebih dulu harus mendaftar ke bit.ly/VaksinasiLansiaSVB.

Untuk sementara, program vaksinasi di Stadion Istora Senayan itu hanya ditujukan bagi warga pemilik KTP DKI Jakarta dan berlangsung pada 8 Maret-10 Mei 2021. 

Program Sentra Vaksinasi COVID-19 itu juga akan hadir di daerah lain di Indonesia. 

Klaim : Program vaksinasi Kementerian BUMN bisa langsung datang
Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Anies korupsi Rp100 miliar dari saham miras

Cek fakta: Hoaks! Banyak data orang meninggal akibat vaksin COVID-19

Pewarta: TIM JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021