Seoul (ANTARA) - Korea Selatan melaporkan 490 kasus baru virus corona tertinggi dalam tiga pekan pada Sabtu, dengan infeksi merayap lebih tinggi ketika pihak berwenang mempersiapkan peluncuran vaksin yang luas.

Hitungan harian pada Jumat tengah malam naik sedikit dari 488 hari sebelumnya ke tertinggi sejak 19 Februari, kata Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA). Dari total Jumat, 474 adalah infeksi menular lokal dan 16 diimpor.

Ini membuat total infeksi virus corona di negara itu menjadi 95.176 dengan 1.667 kematian COVID-19. Hampir 70 persen dari kasus yang ditularkan di dalam negeri berasal dari ibu kota, Seoul, dan daerah sekitarnya, di mana sekitar setengah dari 52 juta orang tinggal.

Korea Selatan berencana untuk mulai memvaksin masyarakat umum, dimulai dengan orang yang berusia di atas 65 tahun dan petugas kesehatan, bulan depan, kantor berita Yonhap melaporkan, mengutip seorang pejabat kesehatan. Pemerintah akan mengumumkan rincian rencana vaksinasi awal pekan depan.

Negara ini telah memberikan 583.658 dosis vaksin COVID-19 pada Jumat tengah malam, menurut KDCA, termasuk suntikan AstraZeneca dan Pfizer-BioNTech.

Pemerintah mengatakan pada Jumat akan memperpanjang aturan jarak sosial saat ini dengan larangan pertemuan pribadi lebih dari empat orang dalam upaya untuk membasmi kemungkinan gelombang keempat infeksi COVID-19 di negara itu.

Sumber: Reuters

Baca juga: Korsel perluas aturan jaga jarak di tengah upaya vaksinasi

Baca juga: Korsel gunakan vaksin AstraZeneca untuk usia 65 ke atas

Penerjemah: Mulyo Sunyoto
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021