Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro mendukung makin banyak kolaborasi riset internasional tercipta termasuk terkait penanganan kemiskinan multidimensi dan keberlanjutan lingkungan.

"Kami ingin lebih banyak jaringan terbentuk antara universitas dan lembaga penelitian di Indonesia dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian di luar negeri," kata Menristek Bambang dalam seminar virtual (webinar) Multidimensional Poverty and Environmental Sustainability in Indonesia in the Recovery Process from COVID-19, di Jakarta, Kamis.

Kegiatan seminar itu mendorong terciptanya proyek riset kolaboratif tentang Kemiskinan Multidimensi dan Keberlanjutan Lingkungan di Indonesia di tengah proses pemulihan dari COVID-19.

Baca juga: Kemristek hibahkanGeNose C19 kepada MUI

Pada kesempatan itu, diupayakan pencocokan para ahli dan ilmuwan yang berasal dari Universitas Oxford, Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, dan Universitas Gadjah Mada sebagai mitra kolaboratif terkemuka.

"Saya berharap proses matchmaking (pencocokan) ini bisa menjadi awal yang baik untuk hubungan yang lebih kuat antar universitas di Indonesia dan Universitas Oxford," ujar Kepala BRIN.

Tentu saja untuk jangka waktu yang lama Indonesia sudah memiliki semacam hubungan bilateral antara pemerintah dengan pemerintah seperti pemerintah Indonesia dengan pemerintah Inggris dengan skema Newton Fund yang membiayai banyak proposal penelitian.

Menristek mendorong kerja sama dengan membangun kolaborasi langsung antara universitas di Indonesia dengan universitas di Inggris.

"Saya sangat menyambut baik kemungkinan untuk kemitraan antara sekelompok universitas di Indonesia dengan universitas Oxford," ujarnya.

Dia menuturkan universitas di Indonesia bisa belajar dari Universitas Oxford tentang meningkatkan kualitas dan kapasitas penelitian, publikasi, jurnal dan hak kekayaan intelektual serta membuat prototipe yang akan dihilirisasi menjadi produk inovasi.

Baca juga: Menristek: Investasi dan inovasi kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia

Menristek Bambang berharap seminar virtual tersebut dapat menghasilkan dasar yang kuat untuk kolaborasi penelitian multi tahun antara universitas di Indonesia dengan Universitas Oxford.

Indonesia sudah mengembangkan jenis kolaborasi antara sekelompok universitas di Indonesia dengan Massachusetts Institute of Technology (MIT), Universitas Melbourne, Northern Illinois University, dan the United Kingdom-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences (UKICIS).

"Kami sangat menyukai Universitas Oxford untuk menjadi mitra kami dalam mengarahkan kami untuk memiliki kualitas penelitian dan inovasi yang lebih tinggi," ujarnya.

Baca juga: Menristek: Teknologi dan inovasi arus utama pembangunan nasional
Baca juga: Menristek/Kepala BRIN dorong inovasi dalam pelayanan publik
Baca juga: Menristek dukung pengembangan pupuk hayati dari sampah dengan Maggot

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2021