Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan diprediksi bergerak datar di tengah melemahnya bursa saham Amerika Serikat.

IHSG dibuka melemah tipis 1,82 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.346,01. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 1,14 poin atau 0,12 persen ke posisi 955,71.

"Kami melihat beberapa sentimen sudah ter-price-in terhadap pergerakan IHSG. IHSG pada hari ini diprediksi bergerak flat dengan kecenderungan melemah di kisaran 6.278-6.346," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Dari domestik, Bank Indonesia memutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuan BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 3,5 persen pada Maret 2021. Begitu pula dengan tingkat suku bunga deposit facility dan bunga lending facility masing-masing tetap di 2,75 persen dan 4,25 persen.

Baca juga: IHSG Jumat dibuka melemah 1,82 poin

Hingga periode 16 Maret 2021, BI telah mengucurkan likuiditas (quantitative easing) bagi industri keuangan nasional sebesar Rp776,87 triliun. Jumlah tersebut setara 5,03 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Di sisi lain, tahun ini pemerintah tidak melarang masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik lebaran, yang memberi sentimen positif bagi sektor transportasi dan pariwisata.

Bursa ekuitas AS ditutup melemah merespon lonjakan imbal hasil (yield) obligasi dan mendorong investor untuk melakukan tekanan jual terhadap ekuitas.

The Fed, memperkirakan PDB AS tumbuh 6,5 persen pada 2021 dan inflasi naik 2,2 persen tahun ini yang diukur dengan pengeluaran konsumsi pribadi.

Pelaku pasar juga mencerna beragam data ekonomi yang dirilis Kamis (18/3). Klaim pengangguran awal mingguan berjumlah 770.000 untuk pekan yang berakhir hingga 13 Maret, dibawah estimasi konsensus 700.000.

Baca juga: IHSG menguat usai The Fed tahan suku bunga acuan

Dari Eropa, Bank of England mempertahankan suku bunga dan program pembelian obligasi tidak berubah. Sementara European Medicines Agency (EMA) menyimpulkan tinjauan keamanannya terhadap vaksin COVID-19 yang dikembangkan AstraZeneca, menganggapnya aman dan efektif setelah dikhawatirkan dapat menyebabkan pembekuan darah.

Dari komoditas, harga minyak mentah melemah menyusul persediaan minyak mentah AS naik 2,4 juta barel menjadi 500 juta barel pada pekan lalu, yang tertinggi sejak Desember 2020.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun 4,6 poin ke level 60 dolar AS per barel, terendah sejak awal Maret, dan Brent untuk pengiriman Mei turun 4,72 poin atau minus 6,94 persen ke level 63,28 dolar AS per barel.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 233,93 poin atau 0,77 persen ke 29.982,82, indeks Hang Seng turun 209,22 poin atau 0,71 persen ke 29.196,5, dan indeks Straits Times meningkat 5,41 poin atau 0,17 persen ke 3.143,07.

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021