Pesan berantai yang beredar di aplikasi WhatsApp dan mencatut New York Times itu menyebut vaksin asal China seperti Sinopharm, Sinovac, dan Kexing berada pada peringkat pertama hingga ketiga secara berurutan.
Kemudian, terdapat pula vaksin Can Sino yang juga produksi China pada peringkat keempat.
"Vaksin Covid 19 dari China menduduki 4 ranking teratas vaksin paling aman dari semua vaksin yg sdh beredar. Ini laporan dari NEW YORK TIMES. Jadi Vaksin dari China BUKAN ABAL-ABAL," demikian pesan tersebut.
Sebuah tautan artikel New York Times berjudul "It's Time to Trust China's and Russia Vaccines" juga ditambahkan pada bagian bawah pesan.
Namun, apakah benar New York Times mengeluarkan daftar vaksin paling aman itu?
Penjelasan:
New York Times menyatakan tidak pernah mengeluarkan daftar vaksin teraman di dunia. Pesan berantai yang beredar di aplikasi WhatsApp itu pun merupakan kabar bohong atau hoaks.
Artikel yang ditambahkan di bawah pesan berantai itu merupakan opini dari aktivis kesehatan asal India, Achal Prabhala, dan pengacara publik asal Malaysia, Chee Yoke Ling.
Opini yang dimuat di New York Times itu pun tidak membagikan daftar vaksin paling aman di dunia.
Lewat akun Twitter resminya, New York Times juga telah mengatakan mereka tidak pernah menerbitkan daftar vaksin paling aman itu. Mereka juga menyatakan pesan yang beredar tersebut adalah hoaks.
New York Times menyataka tidak pernah sebut vaksin COVID-19 dari China lebih unggul dibanding vaksin produksi negara lain.
Mereka juga tidak pernah mempublikasikan klaim China telah mengekspor lebih dari 500 juta dosis vaksin.
Klaim: New York Times keluarkan daftar vaksin teraman
Rating: Hoaks
Cek fakta: Haji 2021 tanpa batasan jumlah jemaah? Cek faktanya!
Cek fakta: Hoaks corona mereda, misinformasi vaksinasi diembuskan
Cek fakta: Hoaks! Surat BKN tentang pengangkatan CPNS
Pewarta: TIM JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2021
