PBB, New York (ANTARA News) - China, Senin, menyeru Dewan Keamanan PBB agar dengan cepat menanggapi dan melakukan tindakan terhadap serangan mematikan Israel atas armada kemanusiaan yang dalam perjalanan menuju Jalur Gaza.

"China terkejut oleh serangan Israel terhadap rombongan multinasional yang membawa bantuan internasional ke Jalur Gaza, sehingga merenggut banyak korban jiwa," kata kanselir di misi tetap China di PBB, Yang Tao dalam pertemuan darurat Dewan 15 anggota itu seperti diberitakan kantor berita Xinhua.

"Kami mengutuk tindakan Israel yang ditujukan kepada pekerja kemanusiaan dan warga sipil," katanya. "Kami mendukung reaksi cepat oleh Dewan Keamanan dan tindakan yang diperlukan."

Yang Tao juga menyampaikan keprihatinan serius mengenai situasi kemanusiaan yang menyedihkan di wilayah pendudukan Palestina, terutama di Jalur Gaza.

"Kami mendesak Israel untuk segera dan sepenuhnya melaksanakan Resolusi 1860 Dewan Keamanan, sepenuhnya membuka tempat penyeberangan perbatasan, mencabut blokade atas Jalur Gaza sehingga memungkinkan arus bantuan kemanusiaan yang terhambat sampai ke Jalur Gaza dan memungkinkan warga setempat mencapai pemulihan dini dan menata kembali hidup yang normal," katanya.

Dewan Keamanan saat ini mengadakan pertemuan tertutup guna membahas teks rancangan pernyataan presiden yang diajukan oleh Turki.

UAE
Sementara itu Uni Emirat Arab (UAE), Senin, mengutuk serangan Israel terhadap armada kemanusiaan menuju Jalur Gaza, demikian laporan kantor berita UAE, WAM.

"UAE mengutuk keras tindak pidana dan tak manusiawi yang dilakukan oleh Israel terhadap rombongan kemanusiaan warga sipil sehingga menewaskan sedikitnya 19 pekerja bantuan yang tak berdosa dan melukai beberapa pekerja lagi," kata laporan tersebut.

Negara Teluk itu juga mengutuk pelanggaran hukum internasional yang dilakukan oleh Israel di perairan internasional terhadap warga sipil yang tak berdosa, katanya.

Masyarakat internasional mesti bekerja sama guna mengakhiri penghukuman barbar dan kolektif yang terus dilakukan oleh Israel atas rakyat Palestina, katanya.

Dalam satu pernyataan, Menteri Luar Negeri UAE Sheikh Abdullah bin Zayed An Nayah menelepon Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon untuk meminta dilakukannya penyelidikan internasional mengenai peristiwa tersebut, kata WAM.

"Kematian warga sipil yang tak berdosa dan bekerja untuk menyampaikan bantuan kemanusiaan dasar kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza adalah pelanggaran nyata terhadap hukum internasional dan kebiadaban moral atas perintah tertinggi ," kata Sheikh Abdullah.

"Kejadian semacam itu tak boleh dibiarkan berlalu tanpa reaksi dan Israel harus menghadapi konsekuensi atas semua tindakannya. Dewan Keamanan PBB mesti mengadakan sidang darurat dan melakukan tindakan yang sesuai," katanya.

Pasukan Israel, Senin, menyerang armada internasional yang membawa bantuan ke Jalur Gaza, yang terkepung, dan menewaskan sebanyak 16 orang serta melukai lebih dari 30 orang lagi, demikian laporan televisi Israel.(C003/A011)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010