Jakarta (ANTARA) - PT Wilmar Padi Indonesia menggandeng kelompok tani di Ngawi dan Mojokerto, Jawa Timur melaksanakan penanaman padi melalui demo plot (demplot) mencapai 148 hektare (ha).

Menurut Direktur PT Wilmar Padi Indonesia Saronto, demplot yang telah dimulai sejak 2019 ini bertujuan memberikan pendampingan kepada kelompok tani, yaitu mengenai penanaman yang tepat, pengaplikasian sarana produksi pertanian, dan teknik pemanenan yang baik.

“Dalam pendampingan ini, kami berusaha mengarahkan petani agar mengaplikasikan teknik yang lebih baik agar produksi meningkat,” kata Saronto dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.

Pihaknya juga menekankan pentingnya pemupukan berimbang dan lebih efisien. Berdasarkan pengalaman peserta demplot, kelompok tani hanya membutuhkan 382 kg per 0,5 ha dengan pemupukan yang berimbang dan efisien.

Selama ini, mereka memerlukan 482 kg per 0.5 ha. Dari data hasil realisasi produksi demplot, produksi padi tercatat meningkat minimal 11 persen dan tertinggi 33 persen.

Baca juga: Pupuk Kaltim-KTNA Banyuwangi panen demplot dukung ketahanan pangan

Saronto menjelaskan, demplot tersebut terbilang sukses sehingga mendorong kelompok tani lainnya ingin turut serta dalam program ini sehingga pihaknya melanjutkan program demplot dalam bentuk Penanaman Serentak secara komersial.

Penanaman padi pada program demplot dilakukan di lahan petani. Dalam program tersebut, petani memperoleh kemudahan mendapatkan pupuk, benih padi, dan pestisida.

Mereka dapat memperolehnya sebelum musim tanam dan membayarnya setelah panen (yarnen). Penyediaan benih padi dan pestisida disuplai oleh pihak lain yang turut berkontribusi dalam penanaman serentak itu.

Ke depan, program demplot itu akan diperluas ke sejumlah daerah sentra padi di Indonesia, tambahnya, dan memperoleh dukungan dari pemerintah daerah karena dinilai membantu meningkatkan produksi tanaman pangan.

Baca juga: DKPP Probolinggo siapkan tiga lokasi demplot benih tembakau sertifikat

“Kami bercita-cita menggelar lebih banyak demplot agar lebih banyak petani yang merasakan manfaatnya,” katanya..

Pewarta: Subagyo
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2021