Jakarta (ANTARA News) - Perpaduan antara Agus Martowardojo dengan Anny Ratnawati sebagai Menteri Keuangan dan Wakil Menteri Keuangan dinilai tepat karena kapasitas masing-masing yang saling mendukung.

Penilaian itu disampaikan pengamat ekonomi dan pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Ninasapti Triaswati, Ph.D, dalam diskusi bertema "Agenda Menteri Keuangan Baru dan Pengaruhnya pada Politik-Ekonomi Indonesia" di Jakarta, Selasa.

Menurut Ninasapti, kombinasi tepat karena Menkeu Agus yang seorang bankir mengetahui seluk beluk kebijakan moneter, sementara wakilnya Ibu Anny paham mengenai ekonomi kerakyatan.

Menanggapi pergantian penjabat Menkeu dari Sri Mulyani ke Agus Martowardojo, Ninasapti menyebut penggantian orang mudah semudah mengganti rezim, tapi mengubah sistem yang sudah mengakar sangatlah sulit.

Ninasapti menyinggung sistem karena menurutnya perencanaan keuangan negara sekarang ini belum diimbangi dengan pelaksanaan kinerja aparatur pemerintah.

"Perencanaan keuangan pemerintah yang bagus tidak diikuti pelaksanaan yang benar, masih banyak harus dibenahi seperti jalur-jalur birokrasi."

Salah satu tugas Menteri Keuangan yang baru, Agus Martowardojo, adalah memperbaiki setiap sektor Kementerian Keuangan termasuk kinerja pegawainya, kata Ninasapti.

"Reformasi bukan hanya menaikan renumerasi bagi mereka yang berprestasi tapi termasuk pemberian hukuman bagi yang menyimpang dan yang terpenting kinerjanya," ujarnya.

Tugas lainnya mereformasi pajak dan bea cukai, anggaran berbasis kinerja dan audit yang jelas.

"Pengeluaran pemerintah harus sesuai dengan kinerja yang maksimal serta diaudit," demikian Ninasapti.

(Adm/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010