Gorontalo (ANTARA News) - Para penumpang kapal di Pelabuhan Ferry Kota Gorontalo panik, saat terjadinya bentrok antara warga Kelurahan Leato Selatan dengan ratusan anggota Satuan Polisi Pamong Praja  pada Rabu pukul 05.00 WITA.

Bentrok tersebut bertepatan dengan kedatangan  kapal ferry yang membawa ratusan penumpang di pelabuhan.

Penumpang ketakutan melihat warga di sekitar pelabuhan bersiaga, dengan membawa batu serta berjaga-jaga di sekitar jalan dan perbukitan yang ada di lokasi tersebut.

Terlebih jalan raya dipenuhi batu-batu dari perbukitan sehingga belum memungkinkan para penumpang untuk keluar dari pelabuhan.

"Lebih baik menunggu situasi tenang dulu, karena kami melihat belum ada pihak kepolisian yang datang," ujar Udin, salah seorang penumpang.

Kepala Pelabuhan Ferry Gorontalo, Daeng Zainudin mengatakan pihaknya sudah menghubungi Polairud untuk meminta pengamanan di kawasan tersebut.

"Saya jamin penumpang aman dan tidak akan ikut campur dalam bentrok," tukasnya.

Para penumpang dari Luwuk-Pagimana tujuan Gorontalo tersebut terpaksa mencari tempat aman di dalam gedung, untuk menghindari "hujan" batu yang terjadi.

Sejumlah warga Leato Selatan terlibat bentrok dengan ratusan Satpol PP yang akan melakukan pembongkaran 17 kafe di wilayah tersebut.

Warga menolak pembongkaran tersebut dan menghadang Satpol PP hingga terjadi aksi saling lempar batu dan menyebabkan dua anggota Satpol luka-luka.(KR-MTO*D015/M031)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010