Jakarta (ANTARA News) - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN), Ade Daud Nasution, berniat mengundurkan diri dengan alasan ingin mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Ya mau tidak mau harus mundur karena saya sudah berniat mendaftar," kata Ade Daud kepada wartawan ketika mendatangi sekretariat panitia seleksi calon pimpinan KPK di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Kamis.

Ade mendatangi panitia seleksi untuk menanyakan salah satu persyaratan mendaftar sebagai calon pimpinan KPK, yaitu tentang kesediaan untuk tidak tergabung dalam partai politik.

"Tadi panitia menjelaskan bahwa yang berniat mendaftar harus mengundurkan diri dari parpol," kata Ade Daud.

Untuk itu, Ade akan segera melengkapi seluruh dokumen yang menjadi syarat pendaftaran calon pimpinan KPK, termasuk menyiapkan surat pengunduran dirinya dari PAN.

Mantan anggota Komisi I DPR RI itu mengaku belum membicarakan rencana mundur itu kepada pengurus DPP PAN. Namun, dia memastikan akan melakukannya dalam waktu dekat.

Rencananya, Ade akan menyerahkan seluruh dokumen pendaftaran kepada panitia seleksi calon pimpinan KPK pada 13 Juni 2010.

Sampai dengan Kamis (3/6), panitia seleksi mencatat setidaknya ada 28 orang yang resmi melengkapi dan menyerahkan berkas pendaftaran ke panitia.

Mereka berasal dari berbagai kalangan, antara lain advokat yaitu Henry Yosodiningrat, Otto Cornelis Kaligis, Yusuf Asyid, Pangihutan Nasution, Farhat Abbas, Alam P. Simamora, dan Cacang S. Murtado.

Kemudian purnawirawan TNI AD Mayjen (Pur) Kivlan Zein, pegawai negeri Madju Dharyanto dan pensiunan PT Pertamina Mahdhie Hamdi, praktisi perbankan Hertanto Cahyosuryo, purnawirawan Polri Budi Setiawan, dosen Seminari Teologi Internasional Harvest Stevanus Wiji Suratno, dan mantan Direktur II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol. Weni Warouw.

Selain itu, Hakim Pengadilan Tinggi Bengkulu Antono Rustono, hakim Pengadilan Negeri Bengkulu Binsar Gultom, pegawai Kementerian Hukum dan HAM Suratin Eko, serta dua pegawai negeri sipil, yaitu Raja P. Nasution dan Mujiyono, serta advokat yang juga purnawirawan polisi Brigjen Pol (Pur) Parasian Simanungkalit.

Hingga saat ini, tercatat sebanyak 208 orang telah mendatangi sekretariat Pansel.

Sebagian besar dari mereka datang untuk menanyakan informasi seleksi calon pimpinan KPK.

Panitia akan membuka pendaftaran sampai 14 Juni 2010.

Pansel akan mencari dua calon pimpinan KPK. Kedua calon itu nantinya akan dilaporkan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan diteruskan ke DPR untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan.

Setelah itu, DPR akan memilih satu orang untuk dilantik menjadi pimpinan KPK.

(T.F008/Z002/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010