Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman kembali berakhir di zona hijau pada perdagangan Jumat (26/3/2021), memperpanjang keuntungan untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt bertambah 0,87 persen menjadi 14.748,94 poin.

Indeks DAX 30 menguat 0,08 persen atau 10,97 poin menjadi 14.621,36 poin pada Kamis (25/3/2021), setelah tergerus 0,35 persen atau 51,63 poin menjadi 14.610,39 poin pada Rabu (24/3/2021), dan naik tipis 0,03 persen atau 4,81 poin menjadi 14.662,02 poin pada Selasa (23/3/2021).

Dari 30 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks DAX 30, sebanyak 25 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara empat saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Covestro AG, perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbahan dasar poliuretan dan polikarbonat, melonjak 4,10 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan properti dan pengelola fasilitas tempat tinggal Deutsche Wohnen yang terangkat 3,88 persen, serta perusahaan perawatan kesehatan Eropa Fresenius SE meningkat 3,72 persen.

Sementara itu, saham BASF, kelompok perusahaan kimia multinasional Jerman dan produsen bahan kimia terbesar di dunia, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya merosot 0,91 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pemasok kompon otomotif Continental yang melemah 0,31 persen, dan perusahaan reasuransi Jerman Munich Re menyusut 0,15 persen.

Perusahaan pembuat pakaian dan peralatan olahraga​​​​​​​ Adidas adalah saham yang paling banyak diperdagangkan sepanjang hari dengan nilai transaksi mencapai 379,40 juta euro (447,01 juta dolar AS).

Baca juga: Saham Jerman "rebound", indeks DAX 30 terdongkrak 0,08 persen
Baca juga: Saham Jerman berbalik merosot, Indeks DAX 30 tergerus 0,35 persen
Baca juga: Saham Jerman menguat lagi, indeks DAX 30 terkerek 0,03 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021