Magelang (ANTARA News) - Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah Kota Magelang menemukan dugaan politik uang yang dilakukan oleh tim sukses dari salah satu calon pasangan.

"Pada Sabtu (5/6) malam ada orang yang melapor ke Panwas bahwa ada salah satu tim sukses mau membagi uang kepada masyarakat, tetapi orang tersebut tidak mau menyebutkan identitasnya," kata Ketua Panwas Pilkada Kota Magelang, Basmar Periyanto Amron, di Magelang.

Ia mengatakan hal tersebut saat melakukan pengawasan jalannya pemungutan suara di TPS 02 Kedungsari, Kecamatan Magelang Utara.

Menurut dia, berdasarkan laporan dari orang tersebut petugas panwas langsung mengecek ke lokasi yang disebutkan dan memang benar di situ ada kerumunan warga, tetapi setelah anggota panwas datang mereka membubarkan diri.

Ia mengatakan, kejadian tersebut berlangsung di Kelurahan Rejowinangun Utara, Kecamatan Magelang Tengah. Setiap warga menerima uang bervariasi, ada yang mendapat Rp25 ribu, Rp50 ribu, dan Rp100 ribu.

Basmar mengatakan, karena tidak ditemukan barang bukti dan pelapor tidak mau menyebutkan jati dirinya maka Panwas belum bisa menindaklanjuti laporan tersebut.

"Panwas juga berhasil menggagalkan rencana pembagian uang oleh tim sukses, yakni di Trunan dan Gelangan," katanya.

Pada Pilkada ini Panwas Kota Magelang menerjunkan 136 mahasiswa dan masyarakat untuk melakukan pengawasan di 203 TPS. "Kami berharap mahasiswa yang dilibatkan dalam pengawasan bisa mencermati pelanggaran yang terjadi di TPS," katanya.

Menurut dia, potensi terjadi politik uang dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang cukup besar karena wilayah dan jumlah pemilih relatif kecil.

Daftar pemilih tetap yang tersebar di 17 kelurahan, di tiga kecamatan Kota Magelang terdapat 93.850 pemilih.

Pilkada Kota Magelang 2010 diikuti empat pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Koentjoro-Rahajeng Enny Rahayu dari pasangan perseorangan, Senen Budi Prasetyo-Kholid Abidin (Partai Demokrat dan PKB), Sigit Widyonindito-Joko Prasetyo (PDI Perjuangan, PAN, PKS, Hanura, Partai Patriot dan Partai Gerindra) dan Budiyarto-Titik Utami (Partai Golkar dan PAN). (H018/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010