Jambi (ANTARA News) - Warga menuding penerimaan siswa baru di Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) di Jambi pilih kasih karena membedakan anak pejabat dari anak orang biasa.

Endang Sumantri (44) wali murid yang anaknya gagal diterima di RSBI SMU 3 Kota Jambi mengatakan, anaknya gagal mengikuti ujian penyaringan Penerimaan Siswa Baru (PSB), padahal nilai kelulusan anaknya di atas rata-rata.

"Putri saya lulusan SMP Negeri 1 Kota Jambi yang juga berstatus RSBI dengan nilai Ujian Nasional (UN) rata-rata delapan, namun tidak lolos dalam ujian PSB di SMU 3 Kota Jambi," katanya.

Endang menuding seleksi di RSBI itu memilih-memlih orang, karena siswa yang lulus didominasi anak pejabat dan anak orang kaya yang belum tentu nilai ujian seleksi penerimaannya baik.

Dia juga menuding hasil seleksi penerimaan itu tidak transparan, karena tidak diumumkan atau diurut sesuai nilai yang diperoleh.

Hal sama jdikeluhkan, Fahmi (49), warga setempat yang mengaku anaknya tidak lolos dalam seleksi penerimaan di RSBI tersebut.

Fahmi mengatakan, selain memperoleh nilai yang tinggi saat UN SLTP, mereka juga bermukim di sekitar sekolah SMU 3 tersebut, yang semestinya diprioritaskan dalam penerimaan siswa baru tersebut.

Kepala SMU 3 Kota Jambi Heriyanto membantah sekolahnya diskriminatif dalam penerimaan siswa baru di sekolah itu.

"Tidak benar dalam penerimaan siswa baru di RSBI membedakan status siswa, siapa pun orangnya kalau dia berprestasi, dan mampu mengikuti ujian penyaringan dengan nilai baik, maka akan diterima," kata Heriyanto. (*)

M037/D009/AR09

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010