Jakarta (ANTARA News) - PT Pembangunan Perumahan (PP) tahun ini siap menggarap 120 proyek infrastruktur, seperti gedung, pelabuhan, pembangkit listrik, dan jalan.

"Sebesar 22 persen bangun gedung, sisanya bangun pelabuhan, jalan dan pembangkit listrik," kata Direktur Utama PP Mushanif, usai penandatanganan kerjasama dengan Bank BNI di Jakarta, Selasa.

Mushanif mengatakan bahwa proyek yang didapat tersebut merupakan proyek carry over (penyelesaian pekerjaan) tahun lalu dan proyek baru tahun ini.

"Nilai proyek yang tercatat mencapai Rp16,2 triliun, senilai Rp9,5 triliun merupakan `carry over` tahun lalu," katanya.

Dengan proyek yang didapat tersebut, lanjut Mushanif, PP tahun ini menargetkan pendapatan mencapai Rp6,75 triliun.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Direktur Korporasi Bank BNI Krishna Suparto mengatakan, dari total proyek PP yang bernilai Rp16,2 triliun, BNI akan membiayai hingga 60 persen. "BNI siap untuk menyediakan kredit yang dibutuhkan oleh PP," katanya.

Pembangkit

Mushanif juga mengatakan bahwa pihaknya saat ini menggandeng PT Krakatau Steel untuk membangun pembangkit listrik senilai Rp3,6 triliun.

Menurut dia, pihaknya akan mencari pinjaman perbankan sebanyak Rp 2,8 triliun untuk proyek tersebut. "Sekarang kami lagi diskusi pembangunan power plant purchase agreement dengan KS," katanya.

Dia mengatakan bahwa ada indikasi tiga bank siap mendanai secara sindikasi, sementara sisanya Rp00 miliar berasal dari dana internal.

(ANT/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010