Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Negara BUMN kembali menggelar non-deal roadshow 10 perusahaan milik negara ke London dan New York pada akhir Juni tahun ini.

"Non-deal roadshow (muhibah bisnis tanpa ikatan) untuk promosi korporasi guna menjaring minat investor asing masuk ke dalam negeri khususnya proyek-proyek BUMN," kata Managing Director PT Mandiri Securities, Kartika Wirjoatmodjo, di Kantor Kementerian BUMN di Jakarta, Selasa.

Menurut Kartika, BUMN yang ikut non-deal roadshow tersebut PT Aneka Tambang Tbk, PT Mandiri Tbk, PT Bank BNI Tbk, PT Bank BRI Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Jasa Marga Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Telkom Tbk, PT Semen Gresik Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara Tbk.

"Kita menyertakan sembilan BUMN yang tercatat di bursa saham, dan satu BUMN yang akan go public (Garuda)," kata Kartika.

Ia menjelaskan, program yang sudah digelar untuk keduakalinya itu difasilitasi tiga BUMN Sekuritas, yaitu PT Mandiri Securities, PT Bahana Securities, dan PT Danareksa Sekuritas.

Sebelumnya, program yang sama sudah digelar pada 26-29 April 2010 di Singapura, dan Hongkong.

Menurut Kartika, program roadshow non-deal merupakan inisiatif dari Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham perusahaan milik negara.

"Pemerintah dan perusahaan ini menyampaikan kepada investor mengenai kondisi BUMN. Perlu meyakinkan pemodal asing agar tetap menempatkan dananya di Indonesia," tegasnya.

Kartika menjelaskan, pada roadshow sebelumnya mengikutsertakan PT Krakatau Steel, PT Garuda Indonesia namun diganti oleh Semen Gresik dan BTN.

"Krakatau Steel sedang melakukan persiapan go public, juga dengan Garuda Indonesia," katanya.

Ia berpendapat, pelaksanaan non deal roadshow pada sebelumnya sudah membawa hasil, tercermin dari minat dari sekitar 120 investor global.

"Indonesia merupakan pasar yang terus berkembang (emerging market), di saat sedang tertekannya pasar Eropa," ujar Kartika.

Menurutnya, 10 BUMN tersebut merupakan perusahaan yang memiliki kontribusi besar terhadap negara.

Sebelumnya, Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengatakan , program non-deal roadshow tersebut, untuk memberitahukan kepada investor global bahwa saat ini merupakan waktu yang tepat masuk ke Indonesia.

"BUMN banyak memiliki proyek yang membutuhkan pendanaan besar, seperti pengembangan infrastruktur. BUMN sudah menjadi kokomotif ekonomi nasional," katanya.

(T.R017/H-CS/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010