Jakarta (ANTARA News) - Indonesia untuk pertama kalinya menjadi tuan rumah pameran produk cat tingkat Asia Pacifik yang akan dihadiri sekitar 100 perusahaan dari 20 negara dan diharapkan dihadiri 100 ribu pengunjung Indonesia dan mancanegara.

"Pameran ini sudah puluhan tahun diadakan tapi belum pernah di Indonesia. Selalu di luar Indonesia, yang sering Singapura, Malaysia, Thailand, dan Filipina," kata Adiwan Djohanli, perwakilan Quartz Business Media, yang menjadi penyelenggara pameran "Asia Pacific Coating Show 2010", di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan, pameran pada 23-24 Juni 2010 di Jakarta Convention Center tersebut antara lain memamerkan produk cat, "coating" (pelapisan), tinta, kimia, bahan baku, teknolongi terbaru yang terkait, dan peralatan untuk industri cat.

Negara-negara peserta antara lain Indonesia, China, Jerman, Amerika Serikat, Malaysia, Jepang, India, Turki, dan Swiss.

Adiwan mengharapkan industri percatan Indonesia semakin maju oleh pameran tersebut, lebih bisa membuka peluang dan mengembangkan industri di dalam negeri.

Ia mengungkapkan, saat ini konsumsi cat di Indonesia masih rendah yakni hanya 1,7 kg per kapita per tahun, sementara Malaysia tiga kali Indonesia dan Singapura serta Jepang bisa mencapai di atas 10 kg per kapita per tahun.

Mengenai kondisi industri cat di Indonesia, Adiwan mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan dekorasi dan rumah, maka industri dalam negeri sudah mampu memenuhi hingga 70 persen.

Namun untuk memenuhi kebutuhan industri seperti cat untuk otomotif dan peralatan elektronik, maka kebalikannya yakni 70 persen masih impor.(80

U002/M012

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010