Balikpapan (ANTARA News) - Situasi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, tampak sudah kondusif setelah sempat panas akibat pascapenyerbuan massa terhadap Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

Unjuk rasa di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Paser, Sabtu sore berakhir rusuh, massa yang terdiri atas ratusan orang menerobos pagar pengaman berduri dan pagar betis aparat keamanan, kemudian merusak beberapa barang di kantor tersebut.

"Saat ini, situasi di Paser sudah kembali normal dan suasana sudah kembali pulih," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kalimantan Timur, Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta di Balikpapan, Sabtu malam.

Tidak ada penambahan pasukan dari Polda Kaltim, terkait aksi massa yang menolak rencana perhitungan suara hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Paser yang dilaksanakan pada Kamis (10/6).

"Karena situasi sudah kembali pulih tidak ada pula diberlakukan jam malam dan jumlah pasukan masih tetap dari Polda Kaltim dan Polres Paser sebanyak 64 personel," kata Wisnu, menjelaskan.

Unjuk rasa dilakukan oleh massa yang mengatasnamakan Jaringan Pemantau Independen (JPI) tersebut menolak rencana perhitungan suara karena KPU menurut mereka telah meloloskan calon pasangan Bupati Paser yakni Ridwan Suwidi yang diduga menggunakan ijazah palsu ujian kesetaraan A, B dan C.

"Padahal pada 2 April kita sudah mengajukan keberatan tersebut kepada KPU, namun tanggal 7 April 2010 menetapkan calon bupati bermasalah tanpa melakukan kualifikasi," kata Ketua Dewan Pembina JPI, Andi Samudra di Balikpapan, Sabtu.

Bila KPU tetap melakukan perhitungan suara hasil pilkada, maka massa yang diturunkan akan lebih banyak lagi ke kantor KPU, ujarnya.

"Kita akan terus melakukan aksi yang lebih besar bila KPU tidak mendengarkan tuntutan kami, karena KPU telah meloloskan calon bupati yang saat ini sudah menjadi tersangka," kata Andi.

Pada Pilkada Kabupaten Paser pasangan Ridwan Suwidi - Mardikansyah yang mendapat nomor urut satu untuk sementara perolehan suara lebih unggul dari tiga calon lainnya.

Pada nomor urut dua yakni pasangan Toni Budihartono - Yudi Chandra, pasangan nomor urut tiga Noorhayati - Nasrun Kalam dan pasangan urut empat Yusriansyah Syarkawi - Azhar Bahruddin.

(T.S035/Z002/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010