Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memantau proses seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari pendaftaran terakhir Senin 14 Juni 2010.

Menurut Menko Polhukam Djoko Suyanto, Presiden dalam rapat internal dengan beberapa menteri di Kantor Kepresidenan hari ini menanyakan proses seleksi calon pimpinan KPK, namun tidak memberikan komentar tentang proses tersebut.

"Salah satunya membicarakan Ketua KPK baru karena hari ini adalah terakhir. Beliau minta pendapat bagaimana. Sekarang sudah berjalan, calon lebih banyak dan masih dibuka kemungkinan-kemungkinan baru. Beliau hanya tanya bagaimana proses seleksi KPK, kan itu bidang polhukam," tuturnya.

Djoko mengatakan, Presiden tidak menyampaikan harapan maupun pesan tentang proses seleksi yang dilaksanakan oleh panitia seleksi dipimpin oleh Menteri Hukum dan HAM Patrialis Akbar itu.

Menurut Djoko, Presiden Yudhoyono menyerahkan seluruh proses kepada pansel yang beranggotakan orang-orang terpercaya kredibilitasnya.

Presiden, lanjut dia, hanya ingin tahu substansi proses pemilihan pimpinan KPK dan menyerahkan persoalan teknis kepada panitia seleksi.

"Secara detil semua diserahkan kepada pansel. Pansel itu kan sangat kredibel orang-orangnya, punya kredibilitas, orang-orang yang tidak diragukan, " katanya.

Sementara itu Menteri Keuangan Agus Martowardoyo mengatakan anggaran untuk panitia seleksi calon pimpinan KPK sudah dicairkan pekan ini sehingga sudah tidak ada masalah dengan kinerja pansel.

(T.D013/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010