Jerusalem (ANTARA News) - Delapan kelompok hak-hak azasi manusia (HAM) Israel bersatu pada hari Selasa untuk menuntut penyelidikan terhadap perilaku militer saat menyerbu Jalur Gaza.

Kelompok-kelompok HAM itu minta Jaksa Agung Menachem Mazuz untuk bertindak "karena besarnya korban jiwa sipil saat Operasi Meraih Keunggulan."

"Aturan berperang tampaknya tidak berlaku dan benar-benar tidak dipedulikan sehingga Israel harus segera memulai penyelidikan independen," kata kelompok tersebut seperti ditulis AFP.

"Kami menyeru kuasa hukum pemerintah (jaksa agung) untuk bertindak segera guna membentuk mekanisme penyelidikan independen."

Kelompok HAM Israel itu meliputi B'tselem, Doctors for Human Rights, There is Justice dane Public Committee against Torture.

Kelompok itu juga menyebut aksi roket dari Jalur Gaza  "pelanggaran serius atas hukum internasional", namun mereka menambahkan "ini tidak berarti Israel boleh melakukan hal serupa".

Di Kota Gaza, Sesjen PBB Ban Ki-moon menuntut pertanggungjawaban pihak yang telah menghancurkan bangunan dan sekolah PBB.

"Harus ada penyelidikan penuh, penjelasan penuh, untuk menjamin hal ini tidak erjadi lagi. Harus ada pertanggungjawabab lewat sistem pengadilan yang layak," katanya.(*)


Pewarta:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2009