Biak (ANTARA News) - Sebagian besar masyarakat Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua, berhamburan keluar rumah menyusul terjadinya guncangan gempa bumi tektonik berkekuatan 7,1 Skala Richter, Rabu siang sekitar pukul 12.16 WIT.

Warga Biak Heppi Komaruddin kepada ANTARA saat dihubungi mengakui, masyarakat Biak berlarian ke luar rumah untuk menghindari kemungkinan munculnya gempa susulan di wilayah tersebut.

"Saya sekarang di luar rumah, ya gempanya sangat terasa bergetar di sekitar rumah," ungkap Heppi Komaruddin, warga Distrik Samofa menanggapi terjadinya gempa susulan.

Ia mengakui, kepanikan warga Biak makin menjadi setelah mendengar peringatan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa bumi tektonik Biak dengan kekuatan 7,1 SR yang berpotensi Tsunami.

Sementara itu, warga Biak Tius Rumpaidus mengakui, kondisi masyarakat Biak merasakan gempa bumi tektonik berkekuatan 7,1 SR dengan kedalaman 10 km sebelah tenggara kota Biak.

"Hingga sekarang warga Biak terlihat panik setelah gempa tektonik Rabu siang jam 12.06 WIT," ungkap pensiunan karyawan LPP RRI Biak menanggapi kasus gempa bumi tektonik di Biak, Rabu siang.

Sementara itu, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Biak Bambang Hermanto mengakui, kondisi laut Biak masih aman pasca-gempa bumi tektonik Rabu siang jam 12.06 WIT dengan kekuatan 7,1 SR.

Berdasarkan informasi yang diperoleh ANTARA, masyarakat Biak masih beraktivitas seperti biasa meski sempat terhenti karena terjadinya gempa bumi.

Bahkan, sebagian warga yang berdiam di pesisir pantai ada sebagian keluar rumah karena takut terjadinya gelombang pasang setelah munculnya peringatan Tsunami dari BMKG setempat.

Data BMKG Biak menyebutkan, terjadi gempa bumi tektonik Biak terjadi Rabu siang jam 12.06 WIT berkekuatan 7,1 SR lokasi 2.17 LS,136.59BT berkedalaman 10 Km sebelah tenggara Kabupaten Biak Numfor.
(M039/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010