Surabaya (ANTARA News) - Konsep redesain (rancangan ulang) enam museum di Jawa Timur dipamerkan di Galeri Seni "House of Sampoerna" Jalan Taman Sampoerna, Surabaya pada 18 Juni hingga 11 Juli.

Pameran bertajuk "Museum Jawa Timur dalam Design Grafis dan Interior" itu menampilkan konsep redesain museum yang dirancang mahasiswa Universitas Ciputra (UC) Surabaya.

Keenam museum adalah Museum Trowulan Mojokerto, Museum 10 November Surabaya, Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Museum Cakraningrat Bangkalan, Museum Dr Adhyatma MPH Jalan Indrapura Surabaya, dan Museum Loka Jala Cara di Bumimoro Surabaya.

Hasil redesain mahasiswa Jurusan Arsitektur Interior UC itu menunjukkan penataan museum yang memiliki alur keluar-masuk yang moderen dengan penataan barang sejenis dalam ruang yang diberi nama sesuai kekhasannya.

Misalnya, Museum Trowulan diredesain memiliki ruangan Poetry Collection, Pubakala Collection, Metal Collection, Historical Cirner, Pandhawa Area, dan sebagainya.

Selain itu, para mahasiswa Jurusan Desain Komunikasi Visual UC yang berkolaborasi dengan mahasiswa arsitektur interior itu menampilkan sarana promosi museum dalam bentuk brosur, pin, amplop, kartu pos, amplop, cangkir (muk), foto, dan sebagainya.

"Redesain museum itu merupakan masukan kami kepada pemerintah sejalan dengan Gerakan Nasional Cinta Museum yang digalakkan pemerintah pada kurun 2010-2014," kata Manajer `House of Sampoerna` Ina Silas.

Didampingi Manajer Museum `House of Sampoerna` Rani Anggarini, ia mengatakan pemerintah sendiri telah menyiapkan anggaran untuk redesain museum, sehingga 180-an museum se-Indonesia akan dibenahi secara bertahap.

"Karena itu, kami mengajak UC untuk bekerja sama dengan melibatkan mahasiswa interior dan desain visual, sebab museum sebagai ruang benda-benda kuno harus diubah interiornya agar menarik anak-anak muda dengan ditunjang desain promosi untuk menarik wisatawan," katanya.

Bahkan, katanya, konsep redesain mahasiswa UC itu sangat mungkin diwujudkan karena disertai maket bangunan dan juga anggaran yang diperlukan untuk mewujudkan "impian" itu, sehingga museum di Jatim akan benar-benar menarik dan dikenal.

Menanggapi hal itu, Kepala Museum Cakraningrat Bangkalan, Didik Wahyudi, kepada ANTARA menyatakan pihaknya tertarik dengan konsep para mahasiswa itu, karena itu pihaknya akan menawarkan konsep tersebut kepada pemerintah.

"Saya serius, saya merencanakan Museum Cakraningrat akan mengalami redesain pada tahun 2011, karena pemerintah memang sudah menyiapkan anggaran redesain museum di Indonesia. Saya akan mengajukan usulan sesuai konsep mahasiswa," katanya.(*)
(T.E011/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010