Brisbane (ANTARA News) - Pemerintah Australia menawarkan kepada Atase Pendidikan Nasional (Adiknas) RI di KBRI Canberra untuk mengajukan tiga calon peserta program beasiswa "Australian Leadership Award".

Tawaran itu mengemuka dalam pertemuan Adiknas RI, Dr. Aris Junaidi, dengan Manajer Kurikulum Departemen Pendidikan dan Pelatihan Negara Bagian Australian Capital Territory (ACT), Dr.Michael Kindler, di KBRI Canberra, 16 Januari lalu.

"Program yang diperuntukkan bagi guru, kepala sekolah, bidang kurikulum atau bidang kerja sama internasional ini merupakan program jangka pendek satu sampai dengan tiga bulan di Canberra," katanya dalam penjelasannya kepada ANTARA, Rabu.

Dalam pertemuan yang turut diikuti Staf Bidang Pendidikan KBRI Canberra Yoni Utomo dan Jhon Davenport itu, Adiknas Dr.Aris Junaidi berjanji mencarikan para calon peserta ALA dan akan menghubungi sekolah-sekolah di Indonesia.

"Diharapkan biodata dari tiga calon (peserta program ALA) ini sudah dapat diterima pada minggu terakhir Januari 2009," katanya.

Pertemuan tersebut juga membahas tindak lanjut konferensi bahasa Indonesia yang diselenggarakan Adiknas RI di KBRI Canberra 25 Oktober 2008 dan perihal bantuan guru bahasa Indonesia.

Aris Junaidi menempati pos barunya sebagai Adiknas RI di KBRI Canberra sejak 11 Januari lalu, menggantikan Dr.R.Agus Sartono MBA yang kini menjabat Kabiro Perencanaan dan Kerjasama Internasional Diknas RI di Jakarta.

Sebelum bertugas di Canberra, lulusan program doktor Sekolah Studi Veteriner Universitas Murdoch Australia Barat tahun 1999 itu mengabdi sebagai dosen Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (1992-2008).

Jabatan terakhir yang diemban pakar bidang reproduksi dan kebidanan FKH UGM kelahiran Purworejo 4 Juni 1963 itu adalah kepala divisi perbaikan sistim manajemen mutu UGM Yogyakarta.

Aris Junaidi dikenal sebagai salah seorang akademisi Indonesia yang produktif dalam menulis di berbagai jurnal ilmiah internasional. Dalam periode 1997-2008, dia setidaknya telah menghasilkan 27 karya ilmiah di berbagai jurnal ilmiah internasional. (*)

Copyright © ANTARA 2009