Jakarta, 18/6 (ANTARA) - Hari ini, Jum'at, 18 Juni 2010, di Lantai 21 Kementerian BUMN, Menteri BUMN menghadiri penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara PT Asuransi Jasindo (Persero) dengan 16 BUMN, 3 anak perusahaan BUMN dan BP Migas.

     Keenambelas BUMN itu adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara, Tbk, PT Telkom Tbk, PT Perusahaan Listrik Negara, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Pupuk Sriwijaya, PT Merpati, PT Garuda Indonesia, Perum Pegadaian, PT Indo Farma, PT Dahana, PT Aneka Tambang Tbk, PT Krakatau Steel, PT Semen Gresik Tbk, dan PT Pelayaran Nasional Indonesia. Sedangkan 3 anak BUMN yang menandatangani MoU tersebut adalah PT Semen Tonasa, PT Petro Kimia Gresik dan PT Pupuk Iskandar Muda.

     Penandatanganan MoU ini merupakan implementasi dari sinergi antar BUMN berlandaskan prinsip kerjasama saling menguntungkan serta untuk mengoptimalkan potensi dan kekuatan masing-masing BUMN guna memberikan mutual benefit bagi stakeholders terutama pemegang saham. Sinergitas diharapkan juga menimbulkan Economic of Scale yang lebih baik bagi BUMN, sehingga mampu memberikan tingkat kualitas layanan yang lebih baik dan efisien, khususnya dalam harga yang lebih kompetitif dan nilai yang lebih tinggi.

     Kerjasama antara beberapa BUMN dengan PT Asuransi Jasindo, yang merupakan salah satu BUMN yang bergerak di bidang industri asuransi kerugian di Indonesia, merupakan salah satu langkah yang diharapkan dapat mendukung perusahaan asuransi kerugian milik Negara, sehingga perusahaan-perusahaan BUMN dapat memiliki competitive advantage dan menjadi market leader di industrinya masing-masing, yang pada akhirnya memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional. Saat ini, pangsa pasar industri asuransi kerugian di Indonesia masih didominasi oleh sektor asuransi swasta yang mayoritas memiliki captive market tersendiri.

     Diharapkan BUMN dapat memberikan dukungan konkrit kepada perusahaan asuransi kerugian BUMN antara lain dapat bentuk kerjasama asuransi terhadap proyek-proyek (Contractors' All Risks dan Erection All Risks), penjaminan (Surety Bond, Kontra Bank Garansi, Custom Bond dan Financial Guarantee), perlindungan asset (Property All Risks, Industrial All Risks, Asuransi Kendaraan Bermotor, Liability Insurance, Cargo Insurance, Marine & Aviation Hull Insurance, Telecommunication Insurance, Casualty Insurance), asuransi energi (Energy Insurance), proteksi employment (Personal Accident Insurance), proteksi terhadap top-level management (Directors' & Officers' Liability Insurance) serta pengembangan bisnis ritel asuransi dan Bancassurance.

     Dalam kaitan kerjasama asuransi dengan pihak perbankan, kerjasama yang ada tidak terbatas pada penggunaan dan pengembangan produk-produk, namun juga diharapkan kerjasama yang ada mencakup pengembangan sistem informasi, pendanaan dan investasi, penjaminan (asuransi keuangan) serta pelaksanaan jasa layanan perbankan dan jasa asuransi yang terpadu.

     Menteri BUMN secara khusus minta kepada PT Asuransi Jasa Indonesia untuk siap memberikan dukungan penuh kepada BUMN yang memerlukan jasa asuransi kerugian dengan mengedepankan azas profesionalisme dan layanan prima.

     Dalam kesempatan ini, Asuransi Jasindo juga meluncurkan produk unggulannya yaitu JASINDO HEALTH CARE (JaHE), yang merupakan program jaminan layanan kesehatan secara komprehensif, yang menggunakan system pelayanan klaim melalui jaringan provider yang disediakan (cashless) maupun melalui reimbursement. Diharapkan produk ini memiliki daya saing unggul, memberikan layanan yang professional bagi masyarakat luas.

     Demikian informasi ini kami sampaikan untuk dapat disebarluaskan kepada masyarakat.

     Untuk keterangan lebih lanjut, silakan menghubungi Mahmud Husen, Kepala Bagian Humas, Kementerian BUMN


Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2010