Cianjur (ANTARA News) - Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin, menetapkan status kejadian luar biasa (KLB) penyakit difteri di Cianjur, Jawa Barat.

Kepala Dinkes Cianjur, Ratu Tri Yuliaherawati, mengatakan, status KLB ditetapkan
berdasarkan temuan balita yang terkena penyakit difteri, bernama Kayla dan kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Cianjur.

Kayla setelah menjalani pemeriksaan medis, dinyatakan positif terjangkit difteri. Sedangkan peyakit tersebut, ungkap Ratu, penyakit yang terbilang jarang dan berbahaya.

"Kami menyatakan Cianjur, KLB difteri, meskipun saat ini baru satu orang yang dinyatakan positif difteri," katanya, Senin.

Dia mejelaskan, saat ini Kayla, telah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit guna penyembuhan. Sedangkan pihaknya telah mengambil langkah agar penyakit tersebut tidak meluas atau menyebar.

"Saat ini, tim kami, telah memiliki riwayat beberapa orang warga yang sempat ada kontak dengan pasien, bahkan mereka telah diperiksa dan diberikan pengobatan," ujarnya.

Dia menjelaskan, Kayla merupakan korban penyakit difteri keempat di Cianjur, sebelumnya dinkes, menangani 2 orang korban di Kecamatan Cikalongkulon dan di Sindangbarang satu orang.

Namun, ia mengemukakan, ketiga orang korban tersebut, saat ini kondisinya sudah sembuh total. Penyakit difteri penularanya bisa melalui udara dan timbul akibat bakteri difteri.

Masa incubasi penyakit tersebut, biasanya selama satu minggu. Penyakit ini, ungkap[ Ratu, bisa dicegah, khusus balita paling efektif melalui imunisasi rutin terutama DPT 1,2 dan 3.
(T.K,FKR/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010