Bogor (ANTARA News) - Rafflesia Patma kembali mekar di Kebun Raya Bogor setelah peristiwa serupa terjadi 2 Juni lalu dan yang mekar sekarang adalah salah satu lima bakal calon bunga.

Menurut Sofie Mursidawati selaku peneliti LIPI yang mengamati perkembangan bunga Rafflesia Patma ini, tanda-tanda bunga langka ini akan mekar sudah terlihat pada hari Sabtu, bunga bangkai mekar sempurna pada hari Minggu (20/6) sekitar pukul 05:30 WIB.

"Berbeda dari pendahulunya, Rafflesia Patma yang mekar kali ini warnanya lebih cerah," ujar Sofie dalam siaran pers LIPI, Senin.

Sofie mengatakan, Rafflesia adalah tumbuhan yang sangat unik, memiliki sifat hidup yang menarik perhatian berbagai kalangan terutama peneliti. Hingga kini teknik untuk menumbuhkan Rafflesia diluar habitatnya masih sangat sukar. Untuk melihatnya orang harus datang langsung ke habitat aslinya.

"Ini karena sifat biologis Rafflesia yang sangat rumit, karena hidupnya yang bergantung pada inangnya yaitu Tetrastigma spp, yang berasal dari suku anggur-angguran (Vitaceae).

Menurut Sofie, usaha untuk membuat Rafflesia hidup diluar habitatnya sudah dilakukan sejak tahun 1857 oleh peneliti-peneliti Belanda, namun banyak aspek kehidupan biologisnya yang masih jadi misteri sehingga kelangkaan masih melekat pada tumbuhan ini.

Keberhasilan membuat Rafflesia tumbuh di Kebun Raya Bogor merupakan pencapaian yang menjadi batu loncatan karena ini merupakan buah dari ketekunan dari percobaan bertahun-tahun.

Mekarnya Rafflesia Patma di Kebun Raya Bogor setelah melalui penelitian intensif sejak tahun 2004. Dengan membawa inangnya langsung dari kawasan Pangandaran, Jawa Barat.

Rafflesia Patma merupakan bunga bangkai endemik Jawa Barat. Hasil percobaan ini diharapkan dapat diterapkan pada jenis-jenis Rafflesia lainnya di Indonesia seperti Rafflesia arnoldi yang keberadaannya semakin tergusur oleh aktivitas manusia.

Informasi mekarnya Rafflesia Patma telah tersebar di masyarakat. Staf Informasi Kebun Raya Bogor, Upun Punijar menyebutkan banyak pengujung yang datang ke Kebun Raya Bogor untuk melihat bunga langka tersebut.

"Hampir semua pengujung yang datang bertanya lokasi bunga Rafflesia berada, kebanyakan pengunjung dari kalangan siswa dan umum," ujarnya.

Kehadiran Rafflesia Patma di Kebun Raya Bogor dapat menjadi salah satu alternatif mengisi waktu liburan, meski Rafflesia hanya bisa bertahan selama lima hari lalu akan layu kembali, para pengunjung juga bisa mendatangi musium Herbarium di Cibinong Seince Center Pusat Penelitian Biologi.

(KR-LR/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010