Klaten (ANTARA News) - Tim Laboratorium Forensik Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di dua lokasi penggerebekan teroris di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Kamis.

Tim Labfor Mabes Polri menumpang mobil Kijang Innova nomor polisi AA 9052 NB dan Xenia nopol AB 7469 EH melakukan olah TKP di Kampung Girimulyo, Kelurahan Gergunung, Kecamatan Klaten Utara.

Dua mobil tersebut masuk lokasi di rumah Mulyono (50) yang diduga teroris di Kampung Gergunung sekitar pukul 14.55 WIB.

Tim labfor yang berjumlah delapan orang tersebut membawa kotak hitam masuk ke dalam rumah Mulyono dan melakukan olah TKP sekitar satu jam.

Mereka keluar dari rumah tersebut tidak menemukan barang yang mencurigakan.

Dua mobil yang mambawa tim labfor tersebut kemudian meninggalkan lokasi menuju ke tempat penggerebekan di rumah kos di Dusun Cungkrungan, Desa Belang Wetan, Klaten Utara.

Tim labfor masuk ke tempat rumah kos-kosan milik Sugiman yang dihuni Yuli Harsono (40) warga Dusun Kledung, Desa Karangdalem, Kecamatan Banyu Urip, Purworejo yang tewas saat penggerebekan pada Rabu (23/6).

Tim labfor mulai olah TKP di rumah kos-kosan yang dihuni Yuli bersama dua temannya diduga bernama Agus Mahmudi dan Soghir yang keduanya berhasil dibekuk Densus 88 saat penggerebekan itu.

Tim labfor yang mengenaikan rompi warna hitam melakukan olah TKP sekitar satu jam di rumah kos-kosan tersebut.

Tim Densus 88 antiteror sebelumnya melakukan penggerebekan di rumah kos-kosan tersebut, Rabu (23/6) sekitar pukul 16.15 WIB.

Dalam penggerebekan tersebut seorang penghuni kos Yuli Harsono tewas tertembak, dan dua orang lainnya Agus dan Soghir berhasil dibekuk oleh Densus.

Tim Densus 88 juga berhasil mengamankan Mulyono, Tri Sutarmi (istri Mulyono), Anisa Nurkasanah (anak Mulyono), dan Roni (menantu Mulyono) di Kampung Girimulyo, Gergunung.

Namun, Ali Alfian, adik kangsung Anisa berhasil meloloskan diri dan penangkapan.

Menurut Yudi, salah seorang tetangga Mulyono, mereka ada empat orang yang ditangkap oleh polisi, Rabu (24/6) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Mulyono, istrinya, anak dan menantunya," katanya.

(U.B018/M028/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010