Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sangat menghargai jasa dan persahabatan mantan perdana menteri Australia Kevin Rudd untuk Indonesia, kata Juru Bicara Kepresidenan Dino Patti Djalal di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis.

"Presiden tentu sangat menghargai jasa dan persahabatan Kevin Rudd yang selama ini ditunjukkan kepada Indonesia dan terutama kepada Presiden Yudhoyono pribadi dalam membangun hubungan Indonesia-Australia dalam konteks kemitraan yang komprehensif," katanya.

Menurut Dino, Presiden telah mendengar mengenai informasi pengunduran diri Kevin Rudd.

"Presiden tadi sempat membahas ini dalam rapat dengan para menteri di Cikeas," kata Dino merujuk pada pertemuan para menteri dengan Presiden di kediaman pribadi presiden menjelang keberangkatan presiden ke Kanada, Turki dan Arab Saudi.

Dino mengatakan, Presiden Yudhoyono juga telah mengenal sosok PM Australia yang baru, Julia Gillard saat melakukan kunjungan ke Australia Maret lalu.

"Presiden akan terus melanjutkan kerjasama Indonesia-Australia," katanya.

Menurut Dino, hingga Kamis sore (24/6) sedang diatur pembicaraan melalui telepon antara kedua kepala pemerintahan.

"Mungkin pada saat transit akan diatur," katanya.

Disebutkan Dino, di sela-sela pelaksanaan KTT ke-4 G20 di Toronto mulanya Presiden dijadwalkan melakukan pertemuan dwipihak dengan Rudd namun dengan adanya pergantian itu maka pertemuan akan dilakukan dengan wakil perdana menteri.

"Presiden akan tetap melakukan pertemuan dwipihak itu sebagai wujud arti penting hubungan Indonesia Australia bagi Presiden, karena masih banyak agenda bilateral juga internasional yang perlu dilanjutkan dengan kerjasama erat," katanya.

Kevin Rudd mengundurkan diri dari posisi pimpinan Partai Buruh dan digantikan oleh Julia Gillard. Seusai dilantik menjadi perdana menteri Australia pada 2007, Kevin Rudd melakukan perjalanan ke Indonesia untuk menghadiri konferensi perubahan iklim UNFCCC di Bali.

Kevin Rudd juga telah melakukan sejumlah kunjungan kerja ke Indonesia selama menjabat. Yudhoyono dan Rudd juga acapkali bertemu di sejumlah forum internasional dimana Indonesia dan Australia terlibat di dalamnya, antara lain PBB, G20. APEC dan EAS.

Rudd, pemimpin Partai Buruh --yang berhaluan kiri-tengah-- meraih banyak suara dalam jajak pendapat baru-baru ini, tapi dukungan buat dia telah merosot setelah perubahan kebijakan serius, termasuk mundur dalam rancangan perdagangan buangan karbon guna memerangi perubahan iklim.(*)
(T.G003*F008/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010