Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengapresiasi kinerja Polri yang telah berhasil menangkap Abdullah Sonata dan beberapa orang lain yang diduga terkait dengan jaringan teroris di tanah air.

"Itu sangat diapresiasi, Bapak Presiden merasa ini suatu capaian yang luar biasa dan menjadi prestasi kepolisian," kata Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis, sebelum keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuju Toronto, Kanada.

Julian menyatakan, Presiden berharap Polri terus meningkatkan kinerja dan prestasi karena meski beberapa tokoh dalam jaringan teroris telah tertangkap, terorisme masih bisa terus berkembang.

"Meskipun salah satu yang sekarang memainkan peranan begitu penting dari sel terorisme dan jaringan teroris internasional sudah dilumpuhkan, tapi bagaimanapun kita tetap harus waspada," kata Julian menambahkan.

Tim Densus 88 Antiteror telah melakukan penyergapan terhadap beberapa orang yang diduga terkait dengan aksi teror. Penyergapan terjadi di Dusun Cungkrungan, Desa Belang Wetan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (23/4).

Anggota Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap pelaku yang diduga teroris Abdullah Sonata, Sogir dan Agus, serta menembak mati Yuli Karsono.

Kepala Bidang Penerangan Umum Divisi Humas Markas Besar Polri, Komisaris Besar Polisi Marwoto Soeto menyebutkan, polisi menemukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan kartu identitas yang menunjukkan Yuli Karsono sebagai mantan anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) dengan pangkat Prada.(*)
(F008*G003/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010