Madrid (ANTARA News) - "Maksud hati menghadiri festival apa daya diseruduk kereta!" Begitu lah nasib tragis yang menimpa 13 orang ketika mereka ditabrak kereta cepat, Rabu larut malam (23), sewaktu mereka berusaha menyeberangi rel kereta untuk sampai ke pesta di pantai di dekat Barcelona.

Mulanya dikira 12 orang telah tewas, tapi setelah pemeriksaan forensik atas mayat mereka, korban ke-13 ditemukan, kata Menteri Kehakiman Catalan Monserrate Tura kepada wartawan Kamis.

Tiga-belas orang lagi cedera dalam peristiwa nahas tersebut, yang terjadi sekitar pukul 23:30 waktu setempat (Kamis, 04:30 WIB), saat sekelompok orang --kebanyakan pemuda-- pergi untuk menghadiri perayaan tahunan Saint John`s Day di kota kecil Castelldefels, kata pemerintah Catalan.

Petugas layanan darurat menemukan mayat yang bagian tubuh mereka tercabik dan berserakan di lokasi kejadian, tak jauh dari pantai Castelldefels.

Seorang pemuda mengatakan kepada stasiun radio SER bahwa orang-orang itu baru saja turun dari satu kereta.

"Saat itu, satu kereta datang dari arah yang berlawanan dan menggilas semua orang," kata pemuda tersebut --yang hanya disebutkan bernama Fernando.

Puluhan orang telah berusaha menyeberangi rel kereta di satu tempat yang tak dijaga dan bukan melewati jalur antara Barcelona dan Alicante, kata walikota Castelldefels.

Menurut laporan sebelumnya, jalan lintas itu telah ditutup atau tak memiliki tanda yang layak, tapi walikota mengatakan jalur tersebut telah dibuka.

Operator kereta Renfe menyatakan perusahaannya akan melakukan penyelidikan penuh.

St. John`s day, yang jatuh pada 24 Juni, adalah hari libur umum di banyak bagian Spanyol dan perayaan api unggun secara tradisional dimulai sebelum tengah malam.

Peristiwa itu adalah kecelakaan kereta paling buruk di Spanyol sejak 2003, ketika 19 orang tewas saat dua kereta bertabrakan di dekat kota kecil Chichilla di bagian tengah negeri tersebut.(C003/S008).

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010