Jakarta (ANTARA News) - Muhammadiyah mesti tetap menjadi pelopor gerakan perubahan sosial untuk memodernisasi umat Islam di Indonesia, kata Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufik Kiemas.

"Saya tetap menginginkan Muhammadiyah tetap menjadi pelopor perubahan sosial agar umat Islam segera terangkat dari ketertinggalannya hingga mencapai kedudukan terhormat di Indonesia dan internasional," kata Taufik pada Malam Refleksi Muktamar Satu Abad Muhammadiyah, di Jakarta, Jumat.

Hadir pula di situ, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, serta ratusan massa anggota Muhammadiyah.

Muktamar satu abad Muhammadiyah akan berlangsung pada 3-8 Juli 2010 di Yogyakarta dan akan dibuka oPresiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui satelit dari Madinah, Arab Saudi.

Taufik sangat mengharapkan Muhammadiyah memberikan kontribusi bagi modernisasi umat Islam sehingga dapat terangkat derajatnya di mata internasional.

Sekarang ini, katanya, tidak ada gerakan sosial di Indonesia yang luput dari perhatian Muhammadiyah.

Dia mencontohkan, setiap cabang Muhammadiyah di daerah-daerah memiliki dua hingga tiga sekolah menengah atas (SMA) dan bahkan hampir di setiap ibu kota provinsi ada Universitas Muhammadiyah dengan mutu tidak kalah dengan universitas lain.

"Inilah sumbangsih luar biasa dari Muhammadiyah untuk kehidupan sosial, juga ada gerakan kesehatan oleh Muhammadiyah," katanya.

Taufik mengatakan, Muhammadiyah juga tidak pernah bertengkar tentang harta bendanya yang tersebar di mana-mana.

"Kalau di tempat lain, maka akan ada serobot sana dan serobot sini sampai bubar sekolahnya. Tapi kalau Muhammadiyah tidak ada bertengkar soal harta benda tapi malah terus bertambah," katanya.

Sementara itu Prabowo Subianto meminta Muhammadiyah berani mengkoreksi penyimpangan kehidupan bangsa dan berharap sepak terjangnya selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan umat serta selalu membela kebenaran dan keadilan.

"Kami berharap Muhammadiyah dalam sepak terjangnya sesuai dengan sejarahnya selalu mengutamakan kepentingan bangsa," kata Prabowo.

Sedangkan Mahfud MD mengharapkan Muhammadiyah selalu menegakkan hukum dan keadilan, karena banyak bangsa di dunia hancur karena tidak menegakkannya.

Dia mencontohkan banyak kerajaan Islam dan kerajaan di Indonesia hancur karena tidak mengindahkan hukum dan keadilan. (*)

A025/Z002

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010