Kabul (ANTARA News/AFP) - Seorang komandan senior Taliban yang menyamar dalam pakaian wanita tewas di tangan pasukan internasional dan Afghanistan ketika dia menembak ke arah prajurit yang mencoba menangkapnya di selatan Kabul, kata pihak militer, Sabtu.

NATO dan pasukan keamanan Afghanistan berhasil menyudutkan Ghulam Sakhi pada Jumat malam di Provinsi Logar, Distrik Puli Alam dan menyeru para wanita serta anak-anak untuk meninggalkan gedung, menurut pernyataan koalisi.

"Saat mereka meninggalkan gedung, Sakhi muncul dengan pakaian wanita dan ikut dalam kerumunan itu. Dia mengeluarkan sebuah pistol dan granat serta menembak ke arah pasukan keamanan," kata pernyataan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional NATO (ISAF).

"Ketika pasukan koalisi dan Afghanistan menembak dia, dia menjatuhkan grant dan meledakkannya, melukai seorang wanita dan dua orang anak-anak," katanya.

Sakhi dikenal dengan sejumlah nama samaran dan terlibat dalam beberapa serangan terhadap pasukan asing dan Afghanistan menggunakan bahan peledak --senjata utama Taliban dalam perang sekaran di tahun kesembilan.

Dia juga telah terlibat dalam penculikan dan pembunuhan kepala keamanan di Provinsi Logar, kata ISAF.

Pasukan internasional dan Afghanistan juga menewaskan sejumlah gerilyawan dalam sebuah serangan udara, Jumat malam, di selatan Provinsi Zabul, kata ISAF.

Setelah serangan udara yang ditujukan pada kelompok yang melakukan serangan-serangan bom tepi jalan, pasukan menemukan sejumlah bahan-bahan yang digunakan untuk membuat bahan peledak (IED), serta senjata otomatis dan granat berpeluncur roket di lokasi, katanya.

Pernyataan itu menambahkan bahwa militer melakukan langkah-langkah untuk melindungi warga sipil sebelum melakukan serangan udara.

Isu jatuhnya korban sipil adalah permasalahan yang dapat memicu kekacauan di Afghanistan, bahkan menurut laporan PBB tahun ini mayoritas kematian warga sipil diakibatkan oleh serangan Taliban.

Mantan komandan pasukan NATO di Afghanistan, Jenderal AS Stanley McChrystal, membatasi melakukan serangan udara untuk meminimalkan korban sipil, suatu prinsip utama dari strateginya untuk mengatasi para gerilyawan.

McChrystal diberhentikan pekan ini untuk alsan ketidakpatuhan dan digantikan oleh Jenderal David Petraeus, pimpinan arsitek strategi upaya penanganan gerilyawan.(*)

(Uu.G003/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010