Yogyakarta (ANTARA News) - Sebanyak 1.300 personil keamanan dari berbagai unsur mulai mengikuti gelar pasukan keamanan menjelang Muktamar Satu Abad Muhammadiyah yang digelar di Stadion Mandala Krida, Selasa.

Unsur keamanan mengikuti gelar pasukan dan akan terlibat secara aktif untuk mengamankan dan menjamin kelancaran pelaksanaan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah tersebut adalah kepolisian, Tentara Nasional Indonesia, Komando Keamanan Muhammadiyah, dan anggota Perguruan Tapak Suci.

"Muktamar Muhammadiyah ini adalah event berskala nasional yang akan dihadiri oleh ratusan ribu orang, sehingga akan terjadi sejumlah kerawanan yang patut diantisipasi demi kelancaran pelaksanaan acara," kata Kepala Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta Brigadir Jenderal (polisi) Sunaryono usai menjadi inspektur upacara gelar pasukan tersebut di Yogyakarta, Selasa.

Menurut dia, aktivitas peserta dan penggembira muktamar tersebut akan berlangsung sejak 1 Juli dan berakhir pada 9 Juli meski Muktamar Satu Abad Muhammadiyah berlangsung pada 3-8 Juli. Selama 1-9 Juli, piha kepolisian akan melakukan operasi pengamanan mandiri kewilayahan.

Aktivitas peserta dan penggembira muktamar, lanjut dia, akan terpusat di Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul, bahkan tidak menutup kemungkinan sampai di Kabupaten Gunungkidul dan Kabupaten Kulonprogo.

Ia menyatakan, pihaknya akan selalu memperkirakan kemungkinan terburuk yang akan terjadi selama muktamar berlangsung sehingga pihaknya dapat memberlakukan sistem pengamanan yang terbaik.

Berbagai jenis kerawanan yang mungkin akan terjadi pada saat muktamar adalah kemacetan lalu lintas dan tindak kriminalitas seperti pencurian dan penganiayaan.

"Untuk kemacetan lalu lintas, kemungkinan besar tidak dapat terhindarkan, tetapi kami akan berusaha untuk mengatur lalu lintas sehingga dapat bergerak lancar," katanya.

Salah satu upaya yang akan dilakukan, lanjut dia, adalah menerapkan sistem buka tutup di sejumlah ruas jalan apabila terjadi kemacetan yang secara teknis akan diatur oleh Direktorat Lalu Lintas Polda DIY.

Oleh karena itu, ia berharap agar seluruh warga Muhammadiyah yang akan mengikuti kegiatan muktamar dapat turut menjaga dan mengamankan diri sendiri.

Sementara itu, pada saat pembukaan Muktamar Muhammadiyah yang akan berlangsung pada Sabtu 3 Juli, kepolisian yang akan terlibat dalam keamanan bahkan mencapai lebih dari 2.000 personil.

"Melalui muktamar ini, seluruh masyarakat DIY dapat membuktikan bahwa DIY adalah daerah yang aman sehingga dapat menarik investor yang pada akhirnya mampu meningkatkan pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kepala Kepolisian Kota Besar Yogyakarta Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Atang Heradi menyatakan, sistem buka tutup jalan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan.

Berbagai ruas jalan yang kemungkinan akan mengalami kemacetan adalah Jalan Malioboro, Jalan Solo, Jalan Mangkubumi, Jalan Kusumanegara, dan Jalan Senopati.
(E013/A024)

Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2010