Jakarta (ANTARA News) - PT Pertamina (Persero) menjamin tabung elpiji, khususnya kemasan tiga kilogram (kg), yang telah teregistrasi aman dipakai masyarakat.

Sekretaris Perusahaan Pertamina, Toharso, di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa tabung elpiji mempunyai kekuatan menahan tekanan hingga 120 bar.

"Sementara tekanan elpiji maksimum hanya 10 bar. Artinya, tabung mampu menahan tekanan hingga 12 kali lipat elpijinya," katanya.

Menurut Toharso , sesuai hasil investigasi yang dilakukan baik Bareskrim Mabes Polri, penyidik minyak dan gas, dinas tenaga kerja setempat, maupun Pertamina sendiri, disimpulkan kebakaran akibat elpiji bukan disebabkan tabung yang pecah.

Ledakan terjadi akibat kebocoran gas yang disebabkan kondisi selang, seal karet, kerangan kompor, dan kurangnya ventilasi udara yang selanjutnya tersulut api.

Namun, Toharso menambahkan, pihaknya tidak bisa menjamin keamanan tabung yang tidak teregistrasi oleh Pertamina.

"Kami tidak memiliki kewenangan menarik tabung yang tidak teregistrasi. Apalagi, menutup pabrik tabung," katanya.

Pertamina hanya bertanggung jawab mendistribusikan tabung dan isinya tersedia dengan cukup di masyarakat.

Toharso juga mengatakan, Pertamina tidak bisa sendirian menangani dampak program konversi elpiji.
(T.K007A011/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010