Awal Mei, bank memutuskan untuk memotong suku bunga utama sebesar 0,25 persentase poin, mencapai rekor rendah 6,25 persen.
Ini adalah perhentian pertama menyusul penurunan empat kali berturut-turut sejak awal 2010, ketika suku bunga utama berdiri di 8,0 persen. Pemotongan dilakukan karena inflasi melambat, bank menjelaskan.
Sementara analis mencemaskan inflasi akan naik setelah keputusan pemerintah untuk meningkatkan pajak nilai tambah menjadi 24 persen dari 19 persen, BNR mengatakan pihaknya "memonitor dengan waspada evpolusi ekonomi internal dan internasional ... untuk menjamin dan memelihara stabilitas keuangan dan harga ".
Lima persentase poin kenaikan pajak penjualan datang di atas pemangkasan gaji sektor publik sebesar 25 persen.
Pada Rabu, mata uang Rumania (leu) mengejar penurunan baru-baru ini di pasar mata uang dan jatuh ke rekor baru rendah terhadap euro, jatuh ke 4,36 leu untuk satu euro.
Para ahli mengatakan pelemahan mata uang adalah karena ketidakpastian tentang apakah perjanjian pinjaman dengan IMF dapat dipertahankan dalam menghadapi oposisi kaku dan ketidakstabilan politik.
IMF mengadakan pertemuan dewan pada Jumat untuk membicarakan pencairan tranche baru 900 juta euro untuk Bucharest.
Rumania telah menjanjikan IMF untuk mengurangi defisit publik menjadi 6,8 persen dari produk domestik bruto pada 2010 di tukar untuk angsuran paket bantuan bernilai 20 miliar euro (25 miliar dolar) yang disetujui pada 2009.(A026/K004)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010