Palembang (ANTARA News) - Komunitas Organ Tunggal Indonesia Provinsi Sumatera Selatan akan mendeklarasikan diri dengan 7.110 anggota, pada Festival Lagu Melayu di Auditorium RRI, Palembang, 19-31 Juli.

"Kami merasa perlu mendeklarasikan dan memperkenalkan diri kepada masyarakat," kata Ketua Umum Komunitas Organ Tunggal Indonesia (KOTI) Sumsel Duar Muchtar Romli, di Palembang, Jumat.

Ia mengatakan, sebenarnya KOTI telah terbentuk sejak 28 September 2009, namun untuk pemantapan keberadaan organisasi akhirnya dideklarasikan secara terbuka.

"Kami mengharapkan Gubernur Sumsel yang akan datang pada deklarasian itu mengingat organisasi ini telah tergolong organisasi massa yang besar. Mungkin sebagian masyarakat tidak percaya bahwa anggotanya telah mencapai tujuh ribuan di seluruh wilayah Sumsel," katanya.

Dia juga mengimbau kepada para pemilik organ tunggal di Sumsel yang belum mendaftarkan diri, agar dapat mendatangi sekretariat KOTI di Sanggar Kosgoro Jalan Kapten A Rivai Palembang.

Menurut dia, Pemprov Sumsel juga telah menyatakan sangat mendukung pendeklarasian KOTI ini, mengingat  citra dari organ tunggal ini masih cenderung negatif di mata masyarakat.

"Dengan adanya suatu organisasi diharapkan dapat mengubah penilaian negatif dari organ tunggal di mata masyarakat," katanya.

Ia mengakui, masih ada pandangan masyarakat bahwa organ tunggal merupakan hiburan masyarakat kelas bawah yang sering menjurus pada tindak kriminal, seperti aksi mabuk-mabukan dan penyelahgunaan narkoba, bahkan, tak jarang berujung dengan aksi keributan.

Padahal sebenarnya, menurut dia, organ tunggal dapat dijadikan hiburan yang sehat bagi masyarakat, dengan mengindahkan kaidah dan etika yang berlaku di masyarakat.

"Harapan kami, imej negatif mengenai organ tunggal bisa diminimalisir berkat berdirinya organisasi ini, seperti penerapan tata tertib atau penentuan jam malam. Selain itu, memang diakui hal positif dari bentuk hiburan ini, seperti membuka lapangan pekerjaan," ujar dia.

Dia menjelaskan, setidaknya sebuah grup organ tunggal dapat menyerap 6-9 orang pekerja, artinya jika beranggotakan tujuh ribuan maka telah memiliki 63 ribuan orang yang terlibat aktif di dalamnya.(U005*B014/013) 

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2010