Jakarta (ANTARA News) - Penerimaan cukai pada semester pertama tahun ini telah mencapai Rp32,13 triliun, atau 54,2 persen dari target yang ditetapkan pada APBN-P, demikian data Ditjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan yang diterima ANTARA, di Jakarta, Jumat,

Penerimaan cukai tersebut surplus 1,18 persen dibandingkan periode sama 2009 sebesar Rp26,3 triliun

Penerimaan Bea Masuk (BM) juga mencapai Rp9,496 triliun atau 62,9 persen dari target APBN-P, meningkat 1,09 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp8,461 triliun.

Sedangkan penerimaan Bea Keluar (BK) semester pertama 2010 mencapai Rp1,815 triliun atau 33,3 persen dari target APBN-P.

Menurut Dirjen Bea dan Cukai Thomas Sugijata, asumsi yang belum mencapai target adalah penerimaan bea keluar, karena target hingga Juni seharusnya dapat mencapai sebesar Rp2,7 triliun.

"Artinya, baru mencapai sekitar 31,94 persen untuk target tahunan," ujarnya.

Ia menambahkan penerimaan Bea Keluar masih terkait dengan kebijakan perdagangan.

"Itu untuk perlindungan, seperti CPO, dan lain sebagainya itu kan sangat tergantung dari kebijakan masalah berapa besarnya harga patokan ekspor, berapa besarnya tarif, itu kan masalah kebijakan perdagangan. Dan memang ini meskipun ada targetnya tapi bagi bea cukai tidak kontrolabel," ujarnya.

Ia mengatakan dari asumsi awal, penerimaan bea cukai per Juni semester pertama 2010 sudah melampaui target sebesar 106,11 persen.

Secara keseluruhan penerimaan Bea dan Cukai pada semester pertama tahun ini mencapai Rp43,441 triliun, atau 52,84 persen dari target di APBN-P 2010 sebesar Rp82,2 triliun. (S034/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2010