Jakarta (ANTARA) - Andrea Dovizioso mengungkapkan opininya soal motor Aprilia 2021 RS-GP dan apa yang bakal menjadi rencana ke depan bareng pabrikan Noale itu setelah menyelesaikan tes privat selama tiga hari di Jerez, Spanyol.

Untuk pertama kalinya pebalap Italia itu menunggangi motor MotoGP yang berbeda setelah delapan musim menjadi joki mesin Desmosedici Ducati.

Namun, runner-up MotoGP tiga kali itu belum mau bicara banyak soal masa depannya meski ingin kembali membalap di MotoGP.

Baca juga: MotoGP Portugal: Marquez siap tantang sirkuit "rollercoaster" Portimao

"Selanjutnya, kami akan melakukan tes lagi sehingga kami bisa menggarap sejumlah detail lain. Saya rasa kami akan mengadaka satu lagi di Mugello dalam satu bulan, kurang lebih," kata Dovizioso, seperti dikutip laman resmi MotoGP, Rabu.

"Saat ini, yang rencana kami adalah tes satu lagi di Mugello. MotoGP masih menjadi gairah saya dan saya ingin membalap tahun depan. Saya rasa pintar untuk tetap di trek dan saya sangat senang Aprilia memberi saya kesempatan untuk melakukan itu segera."

Setelah bercerai dengan Ducati di akhir musim lalu, Dovizioso, yang tahun ini "cuti" dari MotoGP, beradaptasi dengan mesin MotoGP yang sama sekali baru baginya.

"Anda bisa langsung merasakan perbedaan dari apa yang Anda tunggangi di masa lalu tapi sangat sulit memahami detailnya. Anda harus mendorong sangat keras, tapi juga harus merasa nyaman di atas motor untuk memahami detail yang banyak," kata dia.

"Saya rasa terlalu dini bagi saya untuk bicara soal detail... seperti motor lainnya, ini memiliki hal positif dan negatif, itu normal, tapi saya memiliki perasaan yang sangat baik," katanya.

Baca juga: Pandemi tunda MotoGP Indonesia jadi Maret 2022

Dovi tak ingin bicara soal catatan waktu lap menunggangi RS-GP, tapi dia berharap Aprilia membuat perubahan seperti yang ia minta untuk tes selanjutnya di Mugello sebelum benar-benar mencoba menemukan batas dan potensi sesungguhnya dari motor itu.

"Setelah satu bulan, saya harap Aprilia bisa membuat sejumlah perubahan untuk membantu posisi saya.

"Jika Anda ingin menekan sangat keras, Anda harus melihat ke detail-detail kecil dan memahami semua dengan jelas Anda harus merasa nyaman.

"Hingga Anda memiliki situasi itu, saya rasa gegabah untuk mendorong. Ketika Anda tidak merasa nyaman, Anda tidak bisa berada di limit ketika mengerem, entry dan exit dan Anda harus melakukan itu untuk benar-benar memahami semua detailnya," kata dia. 

Baca juga: Quartararo curi kemenangan di Grand Prix Doha, Zarco puncaki klasemen

Aprilia tahun ini tampil sangat kompetitif dengan motor baru mereka, yang dibuktikan dengan performa menawan Aleix Espargaro, melanjutkan tren positif di tes pramusim Qatar, yang langganan bertarung dengan para pebalap papan atas.

Sedangkan juara Superbike Italia Lorenzo Savadori musim ini ditunjuk tim Aprilia Racing Gresini menggantikan Andrea Iannone, yang masih menjalani sanksi doping.

Akhir pekan ini, MotoGP menggelar seri ketiga musim 2021 di Sirkuit Algarve, Portimao, Portugal dengan kembalinya sang juara dunia delapan kali Marc Marquez untuk pertama kalinya sejak cedera berkepanjangan sedari awal musim 2020.

Baca juga: Rebut pole position GP Doha, Martin kenang jasa Espargaro dan Vinales

Penerjemah: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2021