Pontianak (ANTARA News) - Konsul Malaysia di Pontianak menyatakan Tim Search and Rescue negara itu sedang menunggu izin masuk dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia, mencari dua warga negaranya yang hilang di perairan lepas sepuluh hari lalu.

"Kami sedang menunggu izin masuk dari pemerintah RI, begitu izin keluar Tim SAR Malaysia siap bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Tim SAR Indonesia mencari warga kami," kata Konsul Malaysia Mohamad zairi Bin Mohamad Basri di Pontianak, Sabtu.

Dua warga Malaysia, yakni Lee Chong (62) dan Gabriel Yong, hilang bersama kapal motornya saat memancing.

Konsul mengatakan, kemungkinan besar kapal motor yang digunakan oleh dua warganya itu telah hanyut dibawa arus laut. "Seluruh perairan Malaysia telah kami telusuri tetapi belum menemukan kedua orang itu, kemungkinan besar masuk perairan Kalimantan Barat (Indonesia)," katanya.

Menurut Zairi, Tim SAR Malaysia sejak 27 - 30 Juni telah menyusuri perairan perbatasan Malaysia - Indonesia di Paloh dan Singkawang hasilnya masih negatif. "Menurut informasi yang kami dapat kedua warga kami yang hilang itu hanyut di sekitar perairan Natuna, Tanjung Pinang," katanya.

Untuk masuk ke perairan itu Tim SAR Malaysia membutuhkan izin masuk. "Mudah-mudahan izin masuknya segera keluar sehingga pencarian bisa dilanjutkan dan cepat ketemu," kata Zairi.

Sementara itu, Jacky Lee anak Lee Chong yang hingga kini belum ditemukan, berharap pemerintah Indonesia mengizinkan Tim SAR Malaysia melakukan pencarian hingga ke Pulau Bidai dan Tanjung Pinang.

"Meskipun pencarian sudah dilakukan selama sepuluh hari, kami yakin orang tua kami masih hidup, karena hingga kini kapal yang digunakan masih belum ditemukan," harap Jacky Lee.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga berharap Pemerintah Malaysia agar lebih aktif melakukan lobi kepada Pemerintah Indonesia agar bisa masuk untuk melakukan pencarian.

Ia menyesalkan lambannya respon dari Pemerintah Malaysia untuk melakukan pembicaraan negosiasi Pemerintah Indonesia. "Kalau tidak kami dorong mungkin hingga kini pemerintah belum menyurati Konjen RI di Malaysia," kata Jacky Lee.

Jacky Lee tetap optimistis ayah dan sahabatnya itu selamat, karena hingga kini kapal yang digunakan masih belum ditemukan.(*)

(U.A057/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010