Pada laga terakhirnya, Sakashita Maiko dan kawan-kawan menundukkan Tianjin Bridgestone China dalam pertarungan ketat lima set dengan skor 3-2 (25-23, 20-25, 26-24, 14-25, 15-11).
Hasil ini mengobati kekecewaan tim asuhan Ishihara Akihisa yang sehari sebelumnya gagal lolos ke partai puncak setelah secara mengejutkan kalah dari Kazakhstan 1-3 (25-19, 28-30, 23-25, 21-25).
Padahal Jepang yang tidak terkalahkan sepanjang babak penyisihan grup, sangat dijagokan bisa lolos final dan bertemu dengan juara bertahan Federbrau Thailand.
Partai final perebutan juara pertama yang mempertemukan Thailand dengan Kazakhstan, hingga berita ini diturunkan masih berlangsung.
"Kami sudah cukup puas dengan hasil ini kendati sebenarnya kondisi anak-anak sudah kelelahan," kata Pelatih Jepang, Ishihara Akihisa, usai pertandingan melalui penerjemah.
J.T. Marvelous Jepang tidak bermain seperti biasanya pada laga melawan China. Permainan bola-bola cepat yang menjadi ciri khas mereka, kurang berjalan maksimal.
Mereka harus berjuang keras untuk memenangi set pertama karena China yang pada kejuaraan Asia ini tidak diperkuat empat pemain nasionalnya, mampu memberi perlawanan sengit.
Sementara itu, tim So Baek Su Korea Utara memastikan menempati posisi kelima setelah mengalahkan Taiwan dengan skor 3-1 (25-15, 25-23, 20-25, 25-20).
Peringkat ketujuh ditempati VTV Binh Dien Vietnam dengan mengungguli Zobahan Iran 3-1 (22-25, 25-22, 25-16, 25-18).
Tuan rumah Indonesia harus puas di posisi juru kunci atau ke-10 pada kejuaraan ini karena kalah lawan Korea Selatan di laga Jumat (2/7).
"Kami memang kalah kelas dan pengalaman dibandingkan dengan tim-tim lainnya. Kejuaraan ini menjadi pelajaran berharga buat tim Indonesia," kata Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), Heyser Harsono. (*)
D010/D007
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010
