Jakarta (ANTARA News) - Sekretaris Jenderal "International Conference of Islamic Scholars" (ICIS), Kiai Haji Hasyim Muzadi, mengundang Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarno, menjadi pembicara dalam halaqah ICIS yang digelar akhir Juli mendatang.

"Konsep ICIS penyatuan Islam moderat dan nasionalisme. Saya berharap beliau bisa menyampaikan konsep nasionalisme religius," kata Hasyim usai bertemu Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin.

Pertemuan Hasyim dengan Megawati yang didampingi Sekjen PDI Perjuangan, Tjahyo Kumolo, tersebut berlangsung tertutup bagi wartawan. Hanya pewarta foto yang diberi kesempatan mengambil gambar selama beberapa menit.

"Hanya bicara soal ICIS dan nasionalisme kebangsaan," kata Hasyim, menjelaskan materi pembicaraannya dengan Megawati.

Menurut Hasyim, dirinya merasa perlu melaporkan perkembangan ICIS, yang bulan ini genap berusia enam tahun, kepada Megawati karena mantan presiden itu memiliki andil di dalam proses kelahiran dan perkembangan ICIS yang hingga saat ini telah tiga kali menggelar konferensi internasional.

"Ide lahirnya ICIS ini berawal dari saya dan Menteri Luar Negeri yang saat itu dijabat Hassan Wirajuda. Karena rekomendasi Presiden, ICIS bisa go international. Presiden saat itu kan Ibu Mega," kata mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tersebut.

Dalam pertemuan itu, kata Hasyim, dirinya melaporkan bahwa ICIS telah menjadi bagian penting bagi masyarakat internasional. Bahkan, berperan sebagai second track diplomation (diplomasi tidak resmi) bagi Republik Indonesia.

Terkait dengan masalah nasionalisme, Hasyim mengakui, memiliki keprihatinan yang sama dengan Megawati melihat fenomena menurunnya semangat nasionalisme bangsa Indonesia.

"Orang jadi pragmatis dan instan. Tidak ada idealisme. Ini tentu tidak bagus sehingga semangat kebangsaan perlu ditumbuhkan kembali," katanya menambahkan.
(T.S024/D007/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010