Jakarta (ANTARA News) - Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan menilai enam perwira tinggi Polri layak menduduki jabatan Kapolri menggantikan Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri yang akan memasuki masa pensiun.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Tjahjo Kumolo, di Gedung DPR, Jakarta, Senin, mengatakan bahwa rapat internal pimpinan PDI Perjuangan membahas nama-nama perwira tinggi Polri dan keenam nama tersebut memiliki rekam jejak cukup baik dan layak menduduki jabatan Kapolri.

Keenam nama perwira tinggi Polri tersebut adalah Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Pol Nanan Sukarna, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Gories Mere, Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri Irjen Pol Ito Sumardi, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Timur Pradopo, Kapolda Sumatera Utara Oegroseno, dan Komandan Korp Brimob Irjen Pol Imam Sujarwo.

Menurut Tjahjo, keenam nama perwira tinggi Polri tersebut merupakan usulan dari PDI Perjuangan namun siapa figur yang akan direkomendasikan Presiden ke DPR hal itu adalah hak Presiden.

"PDI Perjuangan mengusulkan agar Presiden memilih figur yang terbaik dengan berbagai pertimbangan dan mengusulkannya ke DPR untuk disetujui," kata Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR ini.

Menurut dia, hendaknya Presiden mengusulkan satu nama saja calon Kapolri agar tidak terjadi perdebatan dan voting di internal DPR.

Kalau masih ada tiga nama yang dinilai terbaik, menurut dia, hendaknya diseleksi lagi oleh pemerintah hingga hanya satu yang direkomendasikan ke DPR.

PDI Perjuangan menetapkan, calon Kapolri hendaknya memiliki integritas tinggi, komitmen kuat untuk membangun penegakan hukum dan citra Polri serta tidak sombong, kata Tjahjo.

Kapolri Jenderal Polisi Bambang Hendarso Danuri akan memasuki pensiun pada Oktober 2010.
(T.R024/R018/A011/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010