Jakarta (ANTARA News) - Pejabat sementara Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan paket kebijakan yang dikeluarkan BI pada 15 Juni berhasil mengalihkan investasi pihak asing dari membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI) ke Surat Utang Negara (SUN).

Darmin dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, menyebutkan paket kebijakan yang dikeluarkan BI itu telah diterima secara positif oleh pelaku pasar baik domestik maupun internasional, dan diyakini akan semakin memperkuat manajemen moneter dan pendalaman pasar keuangan.

Deputi Gubernur BI Budi Mulya mencatat dana asing di SBI sampai dengan akhir Juni 2010 sebesar Rp41,8 triliun atau meningkat sebesar Rp4 triliun dibandingkan dengan awal Juni 2010 sebesar Rp38,9 triliun.

Dana asing di SBI saat ini mencapai 15,5 persen dari total outstanding SBI hingga akhir Juni 2010 yang mencapai Rp298,9 triliun.

Sementara itu, dana asing di SUN pada awal Juni 2010 tercatat sebesar Rp138,8 triliun dan pada akhir Juni 2010 meneingkat menjadi Rp152,7 triliun.

"Total outstanding SUN itu per akhir Juni 2010 sebesar Rp568 triliun. Dana asing di SUN itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan SBI. Di SUN kepemilikan asing mencapai 26 persen," kata Budi Mulya.

Darmin mengatakan, turunnya kepemilikan asing di SBI sesuai dengan tujuan BI mengeluarkan paket kebijakan 15 Juni lalu, antara lain dengan mengharuskan SBI dipegang paling cepat selama satu bulan.

"Ini sesuai dengan tujuan BI untuk mengurangi dana-dana asing yang spekulatif di SBI. Dana-dana itu akan sangat mudah keluar jika ada informasi yang negatif di sini," katanya. (*)

D012*E014/B012

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2010