Jakarta (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah terpilih sebagai Ketua Umum Fatayat Nahdlatul Ulama (NU) periode 2010-2015 dalam Kongres ke-14 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.

Ketua Panitia Kongres Ke-14 Fatayat NU, Muzaenah Zain, di kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senin petang, menjelaskan, pemilihan ketua umum dilaksanakan pada Minggu (4/7) malam dan berakhir Senin dini hari.

Dalam pemilihan langsung memperebutkan dukungan dari 33 pengurus wilayah dan 349 pengurus cabang dengan sistem satu delegasi satu suara tersebut, Ida Fauziyah meraih 266 suara, mengungguli pesaing terkuatnya Umi Khusnul Khotimah yang memperoleh 116 suara.

Dalam kesempatan yang sama, Ida Fauziyah berjanji akan memasukkan Umi dan sejumlah kandidat lain yang gagal memperoleh dukungan minimal calon ketua umum, ke dalam kepengurusan pusat Fatayat.

"Fatayat adalah badan otonom dari NU yang merupakan organisasi sosial keagamaan. Semakin banyak yang terlibat semakin baik," kata perempuan yang pernah menjabat ketua Fraksi PKB DPR RI tersebut.

Menurut Ida, sebagai organisasi perempuan yang peduli dengan nasib kaumnya, sukses kongres Fatayat harus bermakna suksesnya perempuan Indonesia.

Artinya, kata Ida, sukses kongres harus diikuti dengan langkah konkret dalam memberikan perhatian terbaik pada nasib perempuan.

Berbagai persoalan terkait dengan perempuan dibahas dalam kongres yang dibuka Wakil Presiden Boediono pada Jumat (2/7), seperti kejahatan terhadap perempuan, tenaga kerja perempuan, serta kesehatan.

Selain merumuskan berbagai program, dalam kongres tersebut Fatayat juga menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan sejumlah instansi dan kementerian, antara lain dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Kementerian Kehutanan.

"Kerja sama tersebut akan diorientasikan untuk goptimalkan pelaksanaan agenda strategis yang dihasilkan kongres," kata Ida Fauziyah.

(S024/D007/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2010